MEDU-ONLINE, PALOPO | Belasan wartawan dipanggil khusus oleh kerabat dekat Istana Kedatuan Luwu, pada Kamis petang ba’da salat Ashar, 22 September 2022.
Sebelumnya beredar rumor, jika Datu Luwu, Yang Mulia Datu Luwu ke-40 (XL), La Maradang Mackulau Opu To Bau, SH diwacanakan ikut maju di Pemilu 2024. Bukan sebagai calon DPR RI melainkan maju sebagai calon Senator di Dewan Perwakilan Daerah atau DPD RI.
Rumor bakal majunya Datu Luwu XL itu beredar massif lewat pesan berantai di jejaring WhatsApp Grup dan Sosial Media.
Bertempat di salah satu kafe di bilangan Jalan Andi Djemma Palopo, YM Datu Luwu mengurai maksud dan tujuan dirinya harus “turun gunung” sekaligus mengklarifikasi kebenaran rumor tadi.
Didampingi kerabat dekatnya, YM Datu Luwu, dengan penampilan sederhana, berkaos dan topi hitam, akhirnya sosok bersahaja itu buka suara dan bicara blak-blakan di depan belasan Pewarta.
“Saya sudah hampir 10 tahun menjadi Datu. Selama kurun waktu itu, kita Wija To Luwu saya lihat tidak bisa berbuat apa-apa. Padahal hampir seluruh kekayaan alam kita punya. Ternyata yang membuat kita tak bisa berbuat apa-apa itu adalah Manusia. Sumber Daya Manusia. Orang Luwu itu terlalu baik. Jangankan Nasional, di Provinsi saja kita tak bisa berbuat apa-apa. Untuk itu saya ingin mengajak kita semua satukan visi. Mari kita masuk kedalam sistem. Jangan diluar berteriak-teriak. Masuklah di legislatif. Masuk di Pemerintahan, masuk di DPD, ayo sama-sama bergerak,” ucap Datu Luwu mengawali Jumpa Pers petang tadi.
Sejurus kemudian, YM Datu Luwu La Maradang Mackulau Opu To Bau membeberkan alasan utamanya “turun gunung” dan bertarung sebagai calon DPD RI.
Matanya mulai berkaca-kaca. Bibirnya bergetar. “Saya ingin Luwu Raya bersatu. Sekali lagi, saya ingin Luwu Raya bersatu,” ucapnya sambil menahan tangis. “Tak ada waktu lagi untuk kita berdiam diri. Tepatnya, jadikan provinsi. Sebab kalau tidak, kita akan begini-begini saja. PT Vale, Masmindo, kita punya harta yang luar biasa. Tapi kita tak pernah diajak omong. Kita tak pernah dianggap. Ini ironis,” lanjut tokoh kharismatik tersebut.
“Sebarkan ini. Sampaikan ke seluruh penjuru negeri, saya tidak perduli. Sebarkan! Saatnyalah (Provinsi) Tana Luwu harus dikobarkan. Kita punya segalanya. Tana Luwu punya kekayaan alam yang diberikan Allah Subhana Wata’ala. Tapi kita tak pernah diajak bicara. Makanya saya marah,” sambung YM Datu Luwu.
Menurut Datu Luwu, hal itulah yang menjadi pemantik atau trigger, yang memotivasi dirinya untuk maju, meski dirinya mengaku 5 tahun lalu pernah diajak untuk maju nyalon di DPD, tapi dirinya waktu itu belum punya niat. “Saya tidak punya apa-apa untuk maju (di Pemilu 2024), tak punya duit sepeser pun. Tapi saya mau maju, saya ingin tunjukkan kali ini, ayo anak-anakku, Wija To Luwu, kita sama-sama bergerak. Ayo kita buktikan, ini Siri’na To Luwu,” ujarnya berapi-api.
Di kesempatan itu juga, Datu Luwu mengucapkan janjinya untuk mundur dari kursi DPD RI jika kelak Provinsi Luwu Raya sudah terbentuk.
“Saya maju bukan membawa ambisi pribadi. Saya membawa aspirasi dan motivasi dari bawah, dari Wija To Luwu. Saya sudah berikrar. Jika Provinsi Luwu Raya sudah terbentuk maka saat itu juga saya akan mundur (dari DPD). Tolong ingatkan saya nanti. Ini janji saya!,” pungkasnya.
(*/iys)