Demi Golkar, JK Saatnya Turun Gunung Atau Tidak Sama sekali

JAKARTA — Sejumlah pengamat Politik, untuk menyelamatkan Partai Golkat, memberi pandangan kedepan, Wapres M.Jusuf Kalla, solusinya dinilai mampu menyelamatkan partai berlambang pohon beringin ini, pasca di-tersangkanya kembali Ketua Umum DPP Partai Golkar , Setya Novanto,oleh KPK.

Salah satu Pengamat Politik Emrus Sihombing menuturkan pandangannya bahwa JK merupakan solusi terbaik bagi Golkar dalam rangka kerja politik Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.

Bacaan Lainnya

JK juga dinilai mampu membangun demokrasi subtansial di tubuh partai tua itu dan menumbuhkan soliditas murni antarsesama kader.

” Sebagai masukan saya ,
waktunya bagi JK turun gunung menyelamatkan Golkar dengan melahirkan kepengurusan baru, bisa jadi melalui munaslub, tentu harus berbasis pada demokrasi substansial,” tegas dia.

Apalagi, JK memiliki jaringan ke seluruh DPD dan DPC di seluruh Indonesia. Ditambah lagi posisinya sebagai wakil presiden saat ini.

“Saran saya, JK harus turun gunung sekarang atau tidak sama sekali ” now or never” , tegas Emrus.

Status Setya.
Status hukum Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto sebagai tersangka kasus korupsi e-KTP–kini tahanan KPK–memunculkan desakan pergantian kepemimpinan di tubuh partai berlambang beringin tersebut, salah satunya datang dari Wapres Jusuf Kalla. Partai Golkar segera mengambil keputusan di tingkat pimpinan pusat.

Menanggapi aspirasi itu, Ketua Harian DPP Partai Golkar, Nurdin Halid menjawab singakat, ” Semua aspirasi nanti dibahas dalam rapat pleno DPP Partai Golkar, ” katanya.

Kepada Wartawan , Ketua Harian DPP Partai Golkar, juga menyebut Rapat pleno DPP Golkar, termasuk syaran Ketua Pakar Golkar soal Munaslub, akan dibagas dalam Rapat pleno Selasa (21/11).

Namun demikian, Nurdin Halid pertegas, ” Ya itu mau munaslub atau tidak munaslub itu tergatung kajian evaluasi melalui rapat pleno DPP PG,” tambahnya, seraya mengatakan.

“Semua kita bicarakan secara terbuka, transparan, objektif demi kepentingan partai. Keputusan tertinggi di internal partai itu di rapat pleno, tidak ada keputusan di luar itu. Nanti rapat pleno dibawa ke rapimnas,” imbuhnya.

Meskipun Setya Novanto, sudah di pindakan dari RSCM ke Rutan KPK , ternyata Setnov resmi mendaftar lagi praperadilan nomor 133 kemarin 15 November , ” Iya resmi mendaftar praperadilab kagi, ” kata Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Made Sutrisna.(*)

Penulis : Nasri Aboe/JOIN.

Pos terkait