MAKASSAR – Sore tadi, massa yang menamakan diri mereka Aliansi Pemuda Wija To Luwu kembali melakukan aksi unjukrasa di fly over Makassar, Sabtu 18/11.
Mereka menuntut Pemekaran Luwu Tengah dengan tema aksi “Gerakan Mengenang “Walmas Berdarah” Menuntut Luwu Tengah.
Salah satu pemuda yang tergabung dalam Aliansi Wija to Luwu, Ittong S mengatakan, tujuan aksi ini berawal dari keinginan masyarakat Luwu yang ingin menjadikan satu kabupaten baru yaitu Kabupaten Luwu Tengah.
“Mandeknya pembentukan Luwu Tengah sengaja dimainkan oleh beberapa oknum yang tidak menghendaki terbentuknya “Luwu Tengah”
Dalam kesempatan ini kami juga meminta Wapres Jusuf Kalla untuk memperhatikan keinginan masyarakat Luwu Raya di ujung masa kepemimpinannya sebagai Wakil Presiden yang berasal dari Sulawesi Selatan.
“Inilah saatnya bagi JK untuk mencatatkan namanya dalam tinta sejarah sebagai Putra terbaik Sulsel yang peduli atas nasib masyarakat di Luwu Tengah,” tegasnya.
Selain itu kami juga menuntut Pencabutan Moratorium pembentukan DOB, menuntut Luwu Tengah sebagai Daerah Otonom Baru, mengusut tuntas kasus kekerasan dalam Tragedi Walmas Berdarah, serta jangan jadikan Luwu Tengah sebagai jualan politik,” kata Ittong S.
Menurut Vian, salah seorang demonstran, mengatakan ini merupakan “Warning atau alarm”.
“Aksi ini merupakan peringatan kepada mereka yang memimpin Sulsel ke depan agar memperhatikan kami masyarakat Luwu Raya, jangan karena kami berada paling ujung maka aspirasi kami tidak ditindaklanjuti atau justru diabaikan,” jelasnya.
Melalui aksi ini kami juga meminta kepada Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) agar menjadikan tuntutan Kami sebagai catatan khusus dalam kunjungannya ke Kota Daeng, pungkasnya.(*)