MEDU-ONLINE | Artis serba bisa Dorce Gamalama meninggal dunia pada Rabu (16/2) pukul 07.30 WIB di Rumah Sakit Pertamina Simprug, Jakarta Selatan. Dorce meninggal karena keganasan Covid-19 dengan komorbid atau penyakit bawaan.
Kabar duka tersebut dibagikan oleh sahabat almarhum, Hetty Sunjaya. Sambil menangis, Hetty yang sudah lama bersahabat dengan Bunda Dorce membenarkan jika artis dan presenter itu meninggal karema Covid-19.
“Beliau memang dikonfirmasi ada Covid dari pihak rumah sakit,”ungkap Hetty Sunjaya saat dihubungi wartawan lewat telpon, Rabu (16/2).
Hetty mengungkap, kondisi Bunda Dorce sudah mulai drop sejak dua hari belakangan. Saat dinyatakan positif, Bunda Dorce tidak bisa dikunjungi oleh siapa pun.
“Sudah ada beberapa hari di RS Simprug enggak bisa dijenguk, siapa pun enggak bisa jenguk termasuk anak-anaknya. Komunikasi dengan dokter. Tiba-tiba dua hari ini droop. Memang Allah memiliki rencana yang terbaik untuk dia (Dorce),” terang Hetty Sunjaya sambil menangis.
Dua hari itu saat kondisi menurun, tim medis memberikan dua pilihan kepada keluarga sebeljm mengambil timdakan.
“Ada dua option karena tambah memburuk. Mau pakai obat atau pakai pacu jantung. Cuma keluarga enggak tega, keluarga masih memilih pakai obat,” beber Hetty Sunjaya.
Hetty mengaku syok saat pertama mendengat kabar duka yang disampaikan oleh Imah, anak angkat Dorce. Ia tak menduga Dorce bakal meninggal di pagi hari ini.
“Aku syok juga, pagi-pagi banyak telepon. Pada nanya soal kondisi Dorce. Aku bingung ini ada apa? saya dapat kabar dari anaknya, Imah,” kata Hetty Sunjaya.
Beberapa waktu lalu Hetty Sunjaya mengungkap, artis serba bisa berusia 58 tahun itu memiliki riwayat penyakit gula darah terlalu rendah atau hipoglikemia. Namun dikatakan Hetty, Dorce juga menderita demensia alzheimer. Di mana, daya ingatnya berkurang dan sering kali mengalami kebingungan.
Profil Dorce
Artis berdarah Minang itu meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Simprug, Jakarta sekitar pukul 07.30 WIB, Rabu (16/2/2022) akibat infeksi Covid-19.
Lahir di Sumatera Barat, Dorce lahir dengan nama asli Dedi Yuliardi Ashadi pada 21 Juli 1963 di Solok Sumatera Barat.
Kedua orangtua Dorce Ahmad Ketjepet dan Dalifah meninggal dunia sejak dirinya masih kecil. Ia merupakan anak bungsu dari enam bersaudara. Selepas ditinggal kedua orang tua, Dorce diasuh oleh neneknya, Siti Darama.
Sosok berdarah Minang ini kemudian melakukan operasi kelamin menjadi perempuan hingga membuat identitasnya dikenal sebagai transgender.
Menjadi Transgender: Operasi kelamin dilakukan Dorce pada tahun 1983 dengan ditangani Prof Dr dr Djohansjah Marzoeki Sp BP, ahli bedah plastik dari RSUD dr. Soetomo. Setelah itu, ia menjadikan identitasnya sebagai wanita.
Pergantian kelaminnya, kemudian disahkan serta diakui oleh Pengadilan Negeri Jawa Timur antara tahun 1985 hingga 1986. Nama Dorce Gamalama kemudian dikenal sebagai nama baru, sekaligus nama panggung yang dikenal masyarakat.
Jejak Karir Hiburan: Nama Dorce disandangnya sejak pemimpin kelompok tari waria Fantastic Dolls Myrna memanggilnya dengan nama tersebut. Bahkan sebelum ia melakukan operasi kelamin.
Dia sudah aktif di dunia hiburan sejak masih belia. Semakin dikenal saat dirinya beradu nasib ke Jakarta pada akhir tahun 1990.
Memiliki talenta di dunia akting, Dorce membintangi sejumlah film, antara lain Dorce Sok Akrab (1989) dan Dorce Ketemu Jodoh (1990). Seiring itu, Dorce juga merilis single berjudul “Cintaku Kendur di Jalan”.
Selepas itu, ia mulai dikenal juga sebagai komedian dan pembawa acara. Pada tahun 2005 hingga 2009, ia dipercaya memandu acara bincang-bincang “Dorce Show” di Trans TV. Kala itu, acara tersebut sempat membuat penggemarnya menjulukinya sebagai Oprah Winfrey Indonesia.
Dorce Gamalama pernah meraih rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) karena melahirkan 9 album sekaligus dalam waktu lima bulan, mulai dari November 2005 hingga Maret 2006.
Album tersebut melibatkan 74 artis dan rekor tersebut menjadikan Dorce masuk di posisi ke-1889 dalam daftar penerima MURI.
Beberapa lagu Dorce Gamalama yang masih dapat didengarkan sevara digital adalah Yang Penting Heppy, Doeloe, Nusantara, Damai itu Indah, Mustika, Jangan Dipaksa, Semakin Sayang Semakin Kejam, bahkan lagu Om Telolet Dulu Om.
Jiwa sosial: Dorce juga dikenal sebagai pesohor yang memiliki jiwa sosial yang tinggi. Ia mendirikan Yayasan Dorce Gamalama yang bergerak di bidang pendidikan. Sejumlah Taman Kanak-kanak hingga Sekolah Dasar (SD) didirikan yayasan ini. Siswa yang berasal dari keluarga tak mampu, digratiskan bersekolah di sini.
Ia mengadopsi tiga anak untuk diasuhnya. Mereka antara lain Rizky, Fatimah, dan Khadijah. Ia juga diketahui gemar melakukan berbagai aksi solidaritas untuk membantu anak-anak terlantar.
Dimakamkan sebagai wanita: Sebelum wafat, Dorce menyampaikan keinginannya dimakamkan sebagai wanita. Hal tersebut, disampaikannya saat menjadi bintang tamu siniar Denny Sumargo.
Bahkan, dalam tayangan tersebut ia mengaku sudah menyiapkan kain kafan untuk dibalut tubuhnya saat pemakaman, serta lahan pemakamannya di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur.
“After operation, saya perempuan. Ya saya punya kelamin perempuan. Mandikan saya dengan pakaian perempuan, sebagai seorang wanita,” kata Dorce dalam tayangan tersebut.
Meninggal Dunia: Dorce meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) di Simprug pada Rabu pagi (16/2/2022).
Penyanyi dangdut yang juga sahabat Dorce, Hetty Sunjaya menceritakan bahwa Dorce sudah dirawat selama 3 minggu.
Kondisi kesehatannya menurun drastis hingga tak sadarkan diri pada. Hingga kemudian ia meninggal dunia pada pukul 07.30 hari ini, Rabu (16/2/2022).
“Iya jam 07.30 pagi meninggal. Beliau kena Covid-19 hampir 3 minggu di rumah sakit,” ujar Hetty.
(*)