LUWU UTARA — Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Luwu Utara bersama Komite Intelijen Daerah (Kominda) melakukan pemantauan deteksi dini dan cegah dini menjelang pemilihan calon legislatif (Pilcaleg).
Pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak tahun 2018 di semua kecamatan yang ada di Kabupaten Luwu Utara yang dilaksanakan saat ini hingga tahapan itu selesai.
Kepala Badan Kesbangpol Luwu Utara, Enyon menjelaskan bahwa secara tersirat penugasan ini sudah menjadi tanggung jawab pemerintah dalam menciptakan situasi yang aman, tertib, terkendali dan kondusif.
“Kita sudah sepakati untuk melakukan pemantuan secara optimal menjelang pilcaleg, pilpres dan terlebih lagi pilkades secara serentak ini agar berjalan dengan aman, tertib dan kondusif tanpa ada keributan disana sini,” jelas Enyon saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (19/9/2018).
Enyon melanjutkan bahwa terlebih lagi situasi kamtibmas menjelang pilkades serentak ini yang kami nilai sangat rawan karena pilkades ini figurnya bersentuhan langsung dengan masyarakat untuk menentukan pemimpinnya.
“Diketahui ada beberapa desa yang sering terjadi aksi teror dan perkelahian sering menimbulkan keresahan masyarakat menjadi prioritas pengaman ekstra. Sebab tidak menutup kemungkinan aksi tersebut ditunggangi kepentingan politik dengan menciptakan peta konflik untuk kepentingan tertentu,” pungkasnya.
Selain itu, Kepala Badan Kesbangpol melanjutkan, kita sudah sebar tim untuk memantau dan melaporkan hasilnya jika ada indikasi yang dapat menimbulkan gejolak masyarakat baik langsung maupun tidak langsung.
“Untuk saat ini situasi kamtibmas masih dalam keadaan batas normal dan kondusif dan yang perlu pengamanan dan pemantauan ekstra saat mendekati tahapan pemilihan itu sendiri,” kuncinya. (Put/*)