Bawa Sepeda dalam Mobil, Seorang Pengemudi Ditilang

MEDU-ONLINE – Sebuah video viral memperlihatkan pengemudi mobil kena tilang polisi di Jl Perimeter, kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Pasalnya, mobil tersebut mengangkut sepeda di dalam.

“Dengan bapak Rizki? Saya ini naik mobil di Jalan Perimeter Bandara. Jadi saya hari ini bawa sepeda nih katanya nggak boleh, nih sepedanya. Maaf ya temen-temen YouTuber, sorry nih saya bawa sepeda nih,” ujar pengemudi mobil seperti dilihat di video viral, Kamis (30/9/2021).

Polisi bernama Rizki itu kemudian menjelaskan bahwa pengangkutan sepeda di mobil harus menggunakan alat khusus atau bracket. Perbincangan pengemudi mobil dan polisi berlangsung santai.

“Kalau mau bawa sepeda, harusnya dikasih alat yang di sini,” ujar Rizki sambil menunjuk ke bagian bagasi belakang mobil.

“Karena kan ketentuan mobil ini untuk orang,” lanjut Rizki.

Pengemudi mobil tersebut kemudian menanyakan pasal yang akan dikenakan kepadanya?

“Tentang daya angkut barang Pasal 307 UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, lihat di Google yah,” katanya.

Si pengemudi kemudian menjelaskan dirinya membawa sepeda untuk diperbaiki.

“Ya nggak apa-apa ditilang dulu ya, Pak, ya,” kata polisi lagi.

Penjelasan Dirlantas Polda Metro Jaya

Merespons video viral itu, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan bahwa anggota tersebut salah menerapkan pasal.

“Dapat kami sampaikan bahwa anggota tersebut ‘salah’ dalam menerapkan pasal 307 menjelaskan tentang kendaraan bermotor angkutan umum barang, yang membawa barang melebihi dimensi angkutan dan dapat membahayakan keselamatan,” kata Sambodo.

Menurut Sambodo, seharusnya anggota tersebut menerapkan Pasal 283 UU LLAJ, apabila barang yang diangkut ke mobil penumpang itu dapat mengganggu konsentrasi si pengemudi.

“Sedangkan apabila akan menindak kendaraan berpelat hitam seharusnya menggunakan pasal 283: ‘Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor dipengaruhi suatu keadaan dapat mengganggu konsentrasi berkendara’ (apabila barang yang ada di dalam kendaraan cukup besar sehingga mengganggu pandangan dan berpotensi membahayakan),” papar Sambodo

Pos terkait