LUWU UTARA — Menjelang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2018 tak lepas dari adanya baliho pasangan calon (Paslon).
Dalam baliho tersebut tertulis berbagai program yang akan direalisasikan ketika terpilih nantinya.
Pemasangannya pun beragam,ada yang menggunakan balok kayu maupun dari bambu sehingga nampak jelas dimata masyarakat.
Terlepas dari pemasangan itu butuh biaya,baik biaya minuman maupun biaya pembelian perlengkepannya.
Tapi sayangnya dari pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) menuai pro kontra yang dianggap tidak sesuai.
“Tidak masuk akal biayanya dari delapan APK hanya 120 ribu, coba kita hitung harga balok berapa dan harga bambu juga berapa, dan pasangannya juga harus rapi,” ucap salah penyelenggara yang enggan disebutkan identitasnya, Rabu (21/3).
Sementara itu, Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Luwu Utara A. Kasmawati mengatakan bahwa benar adanya anggaran untuk APK cuman 120 ribu dari delapan baliho.
“Ini sesuai dengan yang diberikan KPU Provinsi,tidak ada yang beda dari biaya APK itu, kami KPU Luwu Utara hanya menfasilitasi,” ucapnya saat di hubungi melalui telepon genggam.(Putri/*)