Datangi Kajari, Aktivis Mahasiswa Bantaeng Menidaklujuti Kasus Korupsi Kambing

MEDU.ONLINE – Sejumlah Aktivis mahasiswa Bantaeng kembali mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Bantaeng di Jalan Andi Mannappiang, Lamalaka Jumat (03/7/2020).

Tujuan mereka mendatangi Kantor Kejari Bantaen untuk menindaklanjuti pengawalan kasus tindak pidana korupsi (Tipikor) bantuan ternak kambing di Desa Borong Loe, Kecamatan Pa’jukukang, Kabupaten Bantaeng Tahun 2016.

Bacaan Lainnya

Aktivis Mahasiswa Bantaeng yang dikoordinatori oleh Yudha Jaya diterima langsung Kepala Kejari (Kajari) Bantaeng Dedyng Wisianto Atabay. SH, diruangan rapat Kajari Bantaeng.

Di hadapan Kajari Bantaeng Yudha Jaya menyampaikan bahwa Kejari Bantaeng, dibawah komando Dedyng selaku Kajari Bantaeng yang baru sebulan menjabat untuk segera melimpahkan berkas perkara kasus korupsi ternak kambing yang bersumber dari Kementerian sosial (Kemensos) R.I  T.A 2016 ke meja hijau di Pengadilan tindak pidana korupsi di Makassar.

“Kasus tindak pidana korupsi Kambing tersebut sudah dilakukan gelar perkara oleh Kejari Bantaeng dan BPKP Perwakilan Sulawesi Selatan telah menemukan kerugian negara sebesar 155 juta rupiah dari total Anggaran 500 juta rupiah yang mana melibatkan Mantan Kepala Desa Borong Loe (Inisial HH), kasus ini harus jadi skala prioritas Kejari Bantaeng dan kami berharap Kajari Bantaeng serius dalam penanganan tindak pidana Korupsi Di Kabupaten Bantaeng,” Ucap Yudha Jaya.

“Dan baru kali ini kami tidak menyambut datangnya Kajari Bantaeng yang baru dengan Aksi Demonstrasi (Unjuk rasa) berhubung Pandemi Covid-19,” tambahnya.

Dadyng, sapaan Kajari Bantaeng saat menerima Aktivis Mahasiswa Bantaeng mengatakan bahwa kami akan melakukan rapat internal Kejaksaan dan mempelajari kembali apa-apa kendala dalam kasus ini berhubung saya masih baru di Bantaeng.

Pertemuan ini dihadiri oleh Kepala Seksi (Kasi) Pidana Khusus (Pidsus), Kepala Seksi (Kasi) Intelijen dan beberapa pejabat penting di Kejari Bantaeng. (*)

Pos terkait