PALOPO-– Mantan calon Walikota Palopo, Haidir Basir mempertegas kembali komitmen bahwa gerbong HB siap memenangkan pasangan Judas Amir – Rahmat Masri Bandaso (JUARA) pada Pilwalkot 2018. Termasuk di kompleks BTN Anggrek, gerbong HB tak biasa dipisahkan dengan JUARA.
”Itu janji kita gerbong HB akan memenangkan JUARA di wilayah mana pun di Kota Palopo dan dalam kondisi bagaimana pun,” terang Haidir Basir dalam sambutannya pada silaturahim JUARA 1 di kompleks BTN Anggrek Palopo, Rabu, 25 April 2018 malam tadi. Silaturahim ini dihadiri tokoh masyarakat Ir H Karim Jabbar, Ketua Tim Sahabat JUARA Mustahir Sidu alias Tato, Isa Tamba, dan ratusan warga.
Menurut HB,pada Pilwalkot 2013 lalu, dirinya bersaing dengan Judas untuk menjadi Walikota karena sama-sama punya konsep pembangunan Kota Palopo. Namun lambat laun setelah Judas menjabat Walikota, pembangunan Kota Palopo sangat maksimal hasilnya.
”Ini bukan jualan kecap. Tapi ini adalah fakta yang nyata dan telah kita rasakan semua. Suasana masyarakat, suasana keagamaan, terayomi semua. Itu karena Pak Judas pemimpin yang memiliki toleransi tinggi, beliau ada di atas semua golongan, tidak diskriminatif. Guru mengaji, guru sekolah minggu, Hindu, Budha, dibantu semua. Masjid, gereja, pura, dibantu semua. Ini membuat kami makin simpati,” terang HB seperti dilansir Palopo Pos.
Judas dalam sambutannya, memaparkan visi-misinya terutama enam tugas pokok yang merupakan urusan wajib pemerintah kepada masyarakat. Diantaranya, urusan wajib bidang pendidikan yakni wajib belajar 12 tahun. Sebelumnya, komite sekolah melegalkan adanya pungutan liar di sekolah. Namun kini, pungli itu sudah tidak ada setelah Palopo dipimpin Judas Amir.
Dalam bidang kesehatan, Palopo satu-satu kabupaten/kota di Indonesia yang bersedia membayarkan BPJS kepada seluruh masyarakat sehingga gratis 100 persen berobat di rumah sakit.
Di daerah lain, tidak ada kepala daerah seperti ini. Bidang infrastruktur, pemerintahan JA telah membenahi 289 kilometer jalan. Ada yang diaspal, ada diperbaiki, dan ada jalan baru. Termasuk jalan lingkar Timur, sudah tembus ke SMAN 4 Palopo.
Kawasan kumuh di Kota Palopo juga telah tertangani hingga 80 persen. Amassangan yang sebelumnya dijuluki Amsterdam sudah tidak terendam jika sungai banjir. Juga tidak ada Kualalumpur di Pattene.
Semua sudah tertangani. ”Yang ada tinggal genangan air saja kalau hujan deras. Kalau hujan berhenti, genangan air pun cepat mengalir,” tandasnya.(*)