MEDU.ONLINE.PALOPO – Nasib malang menimpa dua bocah SD di Desa Wara, Kecamatan Malangke Barat, Kabupaten Luwu Utara. Ia ditemukan warga tenggelam di sungai, Jumat 19 Februari 2021.
Keduanya adalah Baso bin Akdirman murid kelas 4 SDN Layar Putih dan Rahman bin Ahmad murid kelas 3 SDN Layar Putih.
Jenazah keduanya ditemukan warga mengapung di Sungai Jembatan Layar Putih sekitar pukul 16.00 Wita.
Dari informasi yang dihimpun, kedua bocah tersebut awalnya mandi di sungai. Mereka ke sungai bersama dua temannya yang lain. Kejadian itu baru diketahui warga setelah dua temannya itu melapor.
Nahas, saat warga tiba di sungai, mayat keduanya sudah mengapung. Namun, tidak diketahui secara persis penyebab keduanya tenggelam.
Sebelumnya, kejadian ini pertama kali disampaikan tokoh masyarakat setempat Moh Ali melalui postingan akun Facebook miliknya.
Dalam postingan itu, ia menyertakan foto jenazah kedua bocah.
Berikut isi postingan Moh Ali:
Berita Duka Yang Mendalam:2( Dua) Warga dan Keluarga Kami Meninggal Dunia Hari Ini di Wara.(Jum’at 19 February 2021:Mati TENGGELAM)
Telah Berpulang ke Rahmatullah Anakda 1. BASO Bin Akdirman(Kls.4 SDN.Layar Putih dan 2.RAHMAN Bin Ahmad (Kelas 3 SDN.Layar Putih)
“SELAMAT JALAN ANAKDA BERDU:BASO & RAHMAN,Semoga HUSNUL Khatimah Mati Syahid:Bidadari Menyambut RUHmu…SMG.Di Masukkan Dalam SurgaNYA Allah SWT.Aamiin.
Minda Doanya Semua,Untuk Dua Almarhum:
Mantan Anggota DPRD Luwu Utara dua periode Abdul Muis yang juga keluarga korban mengatakan, korban tersebut, Baso dan Abdul Rahman adalah cucu dan ponakannya.
Sebelum mayatnya ditemukan mengapung, kedua bocah ini sudah pernah dilarang oleh keluarganya mandi di sungai.
“Kemarin kami menegur dan melarangnya mandi di situ, ternyata sore Jumat ini kembali mandi di situ dan ternyata disitulah ajal menjemputnya,” kata Muis yang juga mantan Kepala Desa Wara.
“Kami hanya berucap innalillahi wainna ilahi rojiun, selamat jalan cucuku Baso dan ponakanku Abdul Rahman. Semoga Allah menempatkanmu pada surganya, amin,” tuturnya.
(AA)