Makassar — Bakal Calon Gubernur Sulsel, Nurdin Halid (NH), meminta orang tua maupun pihak lainnya tidak asal mempidanakan guru hanya karena permasalahan sepele. Sebagai seorang anak guru, NH mengaku miris tatkala melihat guru maupun orang di sekitarnya ditekan, apalagi dipidanakan.
NH mengungkapkan banyak contoh kasus di Sulsel terkait pemidanaan guru maupun intervensi kepada orang sekitarnya. Dicontohkannya kasus guru SMPN 1 Bantaeng yang dipenjara karena mencubit siswanya. Lalu, ada kasus pemidanaan PNS di Gowa setelah mengkritik bupati yang juga berujung dimutasinya ibu sang PNS yang berprofesi guru.
“Jangan pidanakan guru hanya untuk permasalahan sepele. Kalau muncul persoalan, mari bicarakan baik-baik. Sejujurnya sebagai anak guru, batin saya terkoyak saat melihat guru dipidanakan di Bantaeng ataupun yang pernah terjadi di Gowa,” kata NH yang juga Ketua Harian DPP Golkar.
Menurut NH, tindakan tegas yang terkadang dilakukan guru terhadap siswa harusnya bisa dipahami sebagai upaya mendisiplinkan. Tentunya, sambung dia, ada batasan-batasan terkait itu. “Guru penting untuk pendidikan karakter. Kalau guru sudah bermasa bodoh, maka dunia pendidikan akan alami bencana.”
NH menegaskan harus dipahami bahwa kontribusi guru dalam membangun bangsa dan negara sangat besar. Karena itu pula, perlu diberikan perhatian yang tinggi bagi para ‘Oemar Bakri’. Bersama Aziz, NH mengaku akan mensejahterakan seluruh masyarakat Sulsel, termasuk yang berprofesi sebagai guru.
Di bidang pendidikan, NH melanjutkan pihaknya juga sudah merancang beragam program pro-rakyat. Di antaranya yakni pendidikan dan fasilitas sekolah gratis. NH-Aziz telah menyiapkan beasiswa untuk memastikan anak-anak di Sulsel bisa bersekolah dan mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas. (***)