Banyak yang belum tahu ternyata ada sosok dari Sulawesi Selatan yang berperan besar dalam terpilihnya Alm K. H. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menjadi presiden. Sosok itu ialah Nurdin Halid.
Ketua Harian Golkar ini menuturkan, dirinya memiliki kendaraan roda empat yang tidak akan dijualnya. Sebab, mobil NH memiliki kenangan tersendiri saat mengantar pendiri PKB tersebut terpilih sebagai presiden.
“Saya dengan pendiri PKB punya hubungan emosional. Ada mobil saya BMW yang saya tidak mau jual, karena itulah yang ditumpangi oleh Gus Dur untuk mengantar ke pemilihan menjadi presiden,” ungkapnya, Senin, 18 Desember.
Awalnya, ia menceritakan, sewaktu pertanggung jawaban B. J. Habibie ditolak dalam Sidang MPR 1999, dirinya membujuk agar tetap maju pada pemilihan presiden. Namun, Habibie tetap konsisten tidak akan maju apabila terjadi perdebatan.
“Setelah itu, disepakati bahwa kita mengajukan Gus Dur untuk menjadi presiden,” tuturnya.
Pagi hari sebelum pemilihan presiden, Gus Dur kemudian mencari NH. Pria Jombang tersebut hendak meminta dukungan.
“Jam 10 pagi Gus Dur mencari seorang bernama NH, saya lagi di ruang kerja saya. Ketemu Gus Dur, juga ada Alwi Shihab. Gus Dur bilang, Mas Nurdin saya minta dukungan. Saya bilang, saya dukung,” urainya.
Setelah itu, Gus Dur berharap dipertemukan dengan anggota DPR lainnya. Tak disangka, pertemuan tersebut berlangsung dengan lancar meski tak direncanakan sebelumnya. Hasilnya, diputuskan untuk memilih Gus Dur menjadi presiden.
Mendekati waktu pemilihan presiden, mereka kemudian bergegas pergi. Namun, saat itu, putri Gus Dur, Yenni Wahid tak melihat kendaraannya.
“Padahal sudah mau pemilihan, jam 1 siang. Jadi, saya yang antar beliau sampainya masuk ruangan,” ujarnya.
Kenangan hari itu menjadi bagian yang tak pernah terlupakan bagi bakal calon Gubernur Sulsel ini terhadap Gus Dur. Sehingga, kata pasangan Aziz Qahhar, dirinya tak dapat dipisahkan dari Mantan Ketua Tanfidziyah NU ini. (*)