Hari Ketiga Ditutup, Jembatan Miring Hanya Bisa Dilalui Pejalan Kaki, Tingkat Kerawanan 75 Persen

MEDU-ONLINE, PALOPO – Tingkat kerawanan Jembatan Miring di Kelurahan Jaya, Kecamatan Telluwanua, Kota Palopo sudah mencapai 75 persen.

Hal tersebut disampaikan petugas Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan dan Jeneberang turun meninjau lokasi Minggu (31/10) kemarin.

Hingga Senin (1/11) merupakan hari ketiga Jembatan yang merupakan jalur utamanya Trans Sulawesi itu ditutup untuk mobil dan motor.

Ada beberapa retakan pada bagian jembatan dan tiang penahan goyah, sehingga membuat jembatan bergeser ke bawah.

“Jembatan tergerus, proteksi tebing atau bronjong yang rusak,” kata Gidion selaku Pemantau Banjir.

“Abuftmen-nya sudah tergantung, jadi jembatan goyang dan bergeser ke bawah,” sebutnya.

Sementara, Kasat Lantas Polres Palopo AKP Suryanto melalui keterangan tertulis, menginformasikan dua jalur alternatif.

“Kendaraan yang dari arah selatan (Palopo) menuju utara (Masamba) dialihkan lewat jalur Padang Alipan – Tombang-Karetan (Luwu),” katanya.

Sedangkan dari arah (Masamba) menuju Selatan, dialihkan lewat jalur Rante Damai-Capkar- Salutete tembus Puskesmas Maroangin.

Hingga kini, petugas kepolisian dan Dishub berjaga di titik jalur alternatif mengatur lalulintas.

Namun kondisi jalan alternatif yang sempit, membuat kendaraan besar harus berjuang ekstra. (*)

Pos terkait