PALOPO–Untuk mencegah adanya praktik joki ujian saat digelarnya Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) bagi peserta tes CPNS yang mulai digelar Sabtu 22 Februari mendatang, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Palopo akan menerapkan sistem absensi sidik jari.
Kepala BKPSDM kota Palopo, Farid Kasim Judas (FKJ) di Palopo mengatakan, penggunaan finger-print dilakukan bertujuan untuk menghindari praktik curang bagi peserta ujian.
”Dengan adanya sistem ini, saat memasuki ruangan semua peserta harus menggunakan absensi sidik jari terlebih dahulu. Jika tiga kali tidak terbaca, maka bisa jadi peserta tes diwakili oleh joki, itu yang tidak kita inginkan, kita ingin ujian ini bisa fair,” terang FKJ .
FKJ mengklaim sistem absensi sidik jari pada seleksi CPNS ini adalah yang pertama kali di Sulsel. ”Kita mungkin yang pertama, di Indonesia setahu saya belum ada yang menggunakan sistem seperti ini,” pungkasnya, seperti dilansir KoranSeruYA.
Diketahui, 10 mesin absensi sidik jari tengah disiapkan BKPSDM Palopo untuk kegiatan SKD ini nantinya yang direncanakan berlangsung selama 4 hari.
Saat hadir mengikuti SKD, Panpel mewajibkan bagi peserta untuk berpakaian sopan, rapi dan membawa Kartu Tanda Peserta Ujian CPNS yang dicetak melalui laman https://sccn.bkn.go.id serta Kartu Tanda Penduduk elektronik atau Surat Keterangan asli bagi yang telah melakukan perekaman Kependudukan yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Palopo. (BP/***)