MAKASSAR — Karnaval Budaya Nusantara dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke 348 Sulsel ini diikuti kurang lebih seribu lima ratus peserta dari kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan, Sabtu (14/10/2017).
Karnaval Budaya ini menampilkan berbagai ciri khas dengan tema Warna Warni budaya Sulawesi Selatan. Pemerintah berharap adanya karnaval ini bisa lebih mengangkat promosi pariwisata dan budaya Sulawesi Selatan di mata dunia. Pada kesempatan ini Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo yang turut menyaksikan di panggung kehormatan menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada seluruh peserta karnaval yang sudah datang dari daerah.
Pemerintah Kota Makassar juga menyatakan siap terlibat dalam menyukseskan Fashion Carnaval Silk of South Sulawesi (FCSSS) 2017. Semua SKPD dikerahkan untuk berpartisipasi menyukseskan kegiatan ini.
Khusus dari Kota Palopo, karnaval budaya dikoordinir oleh Andi Enceng Amir, SE.M.Si., yang memboyong peserta karnaval berpakaian adat kurang lebih tiga puluh orang.
Adapun peserta yang ikut FCSSS sendiri merupakan karnaval budaya yang menampilkan kreatifitas masing-masing kabupaten dan kota se-Sulawesi Selatan dengan mengangkat kain sutra sebagai item kunci yang akan ditonjolkan.
Masing-masing rombongan karnaval kabupaten dan kota berjumlah 48 orang, dimana tiga orang diantaranya akan berkostum “Bhineka Tunggal Ika” atau kostum Garuda.
Festival yang digelar pada 14 Oktober tersebut mengangkat tema ‘Colaboration’ dengan rute dimulai dari Monumen Mandala dan finish Rumah Jabatan Gubernur yang juga sekaligus panggung kehormatan, dengan menempuh jarak kurang lebih lima ratus meter.
Turut hadir Asisten satu Drs. H. Burhan Nurdin M.Si, juga Camat Wara Utara Rustam Lalong, SE bersama ibu, Kadis Koperasi Hermawan Irfan Abbas,para camat beserta ibu, dan puluhan peserta lain.
Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Sulsel yang ke 348 digelar kolaborasi berbagai budaya Sulawesi Selatan, sekaligus memperkenalkan ikon Makassar, satu diantaranya dengan “baso besse-nya”.(rls/*)