MEDU-ONLINE | LUWU TIMUR — Sikap penolakan dan kecaman terhadap ditunjuknya lapangan Persesos Sorowako sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan sepakbola Pra Porprov Group 6 oleh Asprov Sulawesi Selatan juga datang dari Pospera Luwu Timur.
Melalui Ketuanya, Erwin R. Sandi, aktivis dan pemerhati masalah sosial itu mengaku kaget dan heran, dalam situasi kondisi masyarakat yang perlu dijaga imun dan kesehatannya dari virus Corona, justru dibiarkan berpotensi terpapar Covid-19 akibat bakal digelarnya kegiatan sepak bola skala regional di lapangan bola Persesos Sorowako yang dapat mengundang kerumuman ribuan massa untuk datangĀ menyaksikan kesebelasan kesayangannya di tempat terbuka tersebut.
“Kalau tim sepak bola Lutim bertanding tentu masyarakat pecinta bola dari segala penjuru akan datang berbondong-bondong ke lapangan Persesos. Begitupun dengan tim sepak bola lainnya yang bertanding di sana. Nah ini akan menimbulkan kerumunan yang luar biasa, ribuan massa bisa tumpah di pinggir lapangan, mengerikan sekali,” beber Erwin, Kamis 15 Juli 2021.
Untuk itu dengan tegas Erwin meminta Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui perangkat Satgas Covid-19 dan juga pihak kepolisian agar membatalkan rencana tersebut karena berpotensi menjadikan Luwu Timur kembali menjadi daerah yang kasus aktif (Covid-19) nya tertinggi di Sulawesi Selatan.
“Saya minta Pemkab Lutim lewat Satgas Covid-19 dan Polres Luwu Timur untuk melakukan kajian dan menolak rencana Asprov PSSI Sulsel tersebut pada tanggal 8-11 Agustus nanti. Jika kasus aktif Covid-19 meningkat kembali di daerah ini, maka semua pihak harus ikut bertanggung jawab, kami akan turun ke jalan dan meminta pertanggungjawaban anda semua jika ini terjadi,” tandasnya.
Masih menurut Erwin, “Ini menyangkut kesehatan, dan keselamatan serta nyawa manusia, karena kasus Covid-19 saat ini sedang meningkat tajam dan Pemda diminta aktif melakukan pembatasan aktivitas lewat PPKM Darurat dan Mikro. Jika sampai banyak warga terpapar, apalagi sampai meninggal dunia, maka kita semua berdosa karena tidak mampu mengantisipasi dan malah mengundang bencana, saya tegas menolak dan meminta kegiatan ini dibatalkan atau dipindahkan ke daerah lain yang lebih siap dan aman,” pungkas aktivis dan pegiat sosial media tersebut.
Untuk diketahui, Asprov PSSI Sulsel telah menunjuk 6 daerah sebagai tuan rumah perhelatan Pra Porprov. Dari 6 daerah itu, Lap. Persesos Sorowako Kabupaten Luwu Timur menjadi salah satu venue pelaksanaan event di Group 6.
Di grup 6 ini, selain bercokol tim sepak bola Lutim, tim Toraja Utara dan kota Palopo juga berada dalam satu grup tersebut. (*)