Masamba — Pemerintah Kabupaten Luwu Utara melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) memberikan fakta bahwa Luwu Utara nihil penyakit difteri yang saat ini ramai dibicarakan. “Alhamdulillah sejak 2014 sampai 2017, Luwu Utara nihil penyakit difteri,” ungkap Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Lutra, Anjas Rusli, Sabtu (16/12), di Masamba.
Tentu sebuah kabar gembira di tengah upaya pemerintah menjadikan Luwu Utara sebagai daerah Open Defecation Free (ODF) pada 2018 mendatang, sekaligus mempertegas status sebagai Kabupaten Sehat dengan predikat tertinggi, Swasti Saba Wistara, tahun ini. “Semoga ke depan semua ini bisa kita pertahankan,” ujarnya menambahkan.
Menurutnya, difteri sangat rentan terhadap anak balita yang belum diimunisasi. Olehnya itu, Anjas meminta para orang tua untuk mengimunisasi balitanya, serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat. “Difteri ini rentan terhadap anak balita yang belum diimunisasi dan mereka yang tidak menerapkan pola hidup bersih dan sehat,” terangnya.
Difteri adalah penyakit infeksi yang menular melalui percikan ludah pada saat batuk atau bersin, kontak langsung dengan kulit yang terluka, dan kontak dengan benda yang terkena kuman difteri seperti mainan, pakaian kasur dan lain lain. Kuman ganas ini merupakan penyebab kematian pada anak balita. “Sehat itu murah, sakit itu mahal. Mari jaga keluarga kita dari pola hidup yang tidak sehat,” imbuh Anjas.(Lukman Hamarong)