Bonebone — Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, secara resmi membuka pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran ke-10 (MTQ X) Tingkat Kabupaten Luwu Utara, Senin (19/2) malam, di Lapangan Andi Hamid Kelurahan Bonebone Kecamatan Bonebone. MTQ yang juga dihadiri da’i kondang, ustadz Das’ad Latif ini, berlangsung meriah dan semarak serta dihadiri ribuan masyarakat Bonebone dan peserta MTQ dari 12 Kecamatan. MTQ ini akan berlangsung sampai 23 Februari 2018 mendatang.
Lapangan Andi Hamid seketika menjadi lautan manusia. Antusiasme dan animo masyarakat yang begitu besar membuat Bonebone yang terakhir kali menjadi tuan rumah pada 1995 silam seperti magnet paling indah yang begitu kuat menarik masyarakat untuk tidak ketinggalan menikmati pesona bernama MTQ. Masyarakat dan peserta berbaur menjadi satu, meski seragam tetap nyata memperlihatkan ini peserta dan itu masyarakat umum.
Kemeriahan yang terjadi di sisi lapangan, merambah di panggung utama. Di mana para tokoh penting dan pejabat duduk dengan wajah yang penuh bahagia. Di barisan kursi paling depan, Bupati Indah Putri tampak berdampingan dengan ustadz Das’at Latif. Terlihat pula di barisan paling depan sejajar Bupati, ada Wabup Thahar Rum dan Sekda Abdul Mahfud dan unsur Forkopimda lainnya. Di belakang mereka duduk para Pimpinan SKPD.
Bupati Indah Putri Indriani dalam sambutannya mengatakan, MTQ adalah momentum membangkitkan semangat kecintaan terhadap Al Qur’an, sekaligus upaya melakukan pemberantasan buta huruf Al Qur’an. “Kita berharap, melalui kegiatan MTQ ini, kecintaan kita terhadap Al Qur’an dapat terus kita gelorakan dan gairahkan, sekaligus ini upaya kita dalam melakukan pembersantasan buta huruf Al Quran dengan pengamalan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat,” terang Indah.
Indah mengaku terkejut dengan antusiasme yang begitu luar biasa dari masyarakat Bonebone yang tiada henti bergerak, dan terus berbondong-bondong mendekati lokasi meski acara pembukaan tengah berlangsung. Ini menandakan bahwa kegairahan dan kemeriahan memang nampak terlihat. “Saya bersyukur atas antuasiasme yang begitu luar biasa dari seluruh lapisan masyarakat yang rela hadir di tempat ini dengan semangat yang sama, menunjukkan kecintaan kita kepada Al Quran,” ujar Indah.
“Untuk itu, saya atas nama pribadi dan pemerintah daerah menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap lapisan masyarakat atas dukungan dan support yang diberikan kepada kami, terkhusus kepada panitia, sehingga penyelenggaraan pembukaan MTQ X ini berjalan dengan semarak, meriah, lancar, sukses dan yang paling penting adalah terlaksana dengan aman,” tandas Indah.
Sementara itu dalam tauziahnya, Das’at Latif tampil memukau dan begitu memesona. Dua klaim tersebut bukan tanpa alasan jika acuannya adalah jumlah penonton yang malam itu membludak dan seperti tak ingin melihat Das’at cepat-cepat turun dari mimbar di panggung yang megah itu. Dalam tauziahnya, Das’ad menyentil para pejabat yang seketika berubah wujud dari politisi menjadi seorang ustadz saat musim politik tiba. “Jadilah pemimpin yang benar. Jangan nanti mau Pilkada baru berubah penampilan,” ujar ustadz kelahiran 1977 ini.
Sebelumnya, Ketua Panitia, Jumail Mappile, mengaku bersyukur atas kondisi cuaca yang cerah, sehingga menambah kemeriahan malam pembukaan MTQ yang begitu indah dengan lighting bohlam dan kembang api yang menerangi gelapnya malam yang semakin pekat. “Di tengah kekhawatiran kita atas kondisi cuaca akhir-akhir ini, ternyata malam ini Allah Swt menganugerahi kita cuaca yang sangat cerah. Semua ini patut kita syukuri,” pungkas Jumail. Pembukaan ditutup dengan tari konfigurasi oleh 500 penari. (Lukman Hamarong)