MEDU-ONLINE, PALOPO — Tampang pemuda asal Cirebon yang diduga sebagai hacker Bjorka sontak menjadi terkenal.
Bjorka menjadi hacker yang membuat pemerintah resah belakangan ini.
Apalagi, Bjorka cukup sering menunjukkan bahwa dia berhasil membobol data-data orang pemerintahan. Di beberapa media sosialnya, Bjorka identik dengan foto profilnya yang aneh.
Baca Juga :
Kabarnya, foto profil tersebut merupakan gabungan dari tiga wajah manusia yang berbeda sehingga sulit dilihat identitas sebenarnya.
Meski demikian, akun Instagram @voltcyber_v2 yang merupakan akun cadangan dari @volt_cyber telah membongkar identitas dari hacker Bjorka ini.
Dilansir dari unggahan Instagram akun @voltcyber_v2, orang di balik Bjorka disebut bernama Muhammad Said Fikriansyah asal Cirebon.
Berikut ini adalah tampang hacker Bjorka yang berhasil diidentifikasi @voltcyber_v2.
Akun Instagram @Volt_anonym sebelumnya juga menegaskan bahwa data-data yang diperlihatkan Bjorka hanyalah hasil copypaste.
“Data yang katanya 133M dari meretas Kominfo tidak lebih isinya cuma 200 data saja dan itu pun dicopy sehingga banyak data yang sama seolah-olah data yang dia curi sebanyak 133M padahal cuma 200 an,” tulis @volt_anonym.
“Ini sama saja data dump (sampah) yang sudah banyak kadaluarsa. Ngaku gak lu!!! @muhammadsaidfikriansyah,” tambah mereka.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan tim gabungan Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri menggunakan alat khusus untuk melacak keberadaan hacker Bjorka.
“Gambaran siapa dan di mananya itu kita sudah punya alat untuk melacak itu semua,” kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (14/9/2022).
Mahfud menyampaikan hal itu usai rapat bersama Kepala BIN Budi Gunawan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala BSSN Hinsa Siburian dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate di Kantor Kemenko Polhukam Dia mengatakan, tim gabungan itu sudah mempunyai gambaran tentang hacker Bjorka.
Akan tetapi, Mahfud menyatakan mereka belum bisa mengumumkan identitas Bjorka kepada masyarakat. Baca juga: Mahfud Tegaskan Motif Serangan Hacker Bjorka Tak Terlalu Membahayakan Menurut Mahfud, dalam rapat itu terungkap tentang tingkat kemampuan Bjorka yang dianggap belum mempunyai keahlian khusus. “Kalau dari hasil kesimpulan tadi, apa yang disebut Bjorka ini sebenarnya tidak punya keahlian atau kemampuan membobol (sistem) yang sungguh-sungguh,” kata Mahfud
Meski demikian, kata Mahfud, serangan ini secara tidak langsung mengingatkan pemerintah untuk hati-hati terhadap sistem keamanan siber. Mahfud menyampaikan, serangan Bjorka pada dasarnya hanya menyasar data-data yang sifatnya umum, misal terkait dokumen surat menyurat. “Itu hanya ingin memberi tahu kepada ketika bahwa kita harus hati-hati. Kita bisa dibobol dan sebagainya, tapi sampai saat ini tidak,” terang dia.
Selain itu, Mahfud menegaskan bahwa pemerintah akan menangani secara serius terkait serangan siber yang dilancarkan Bjorka.
Baca juga: Gegara ini Ratusan Warga Sassa ‘Serbu’ Kantor Bupati Dan DPRD Luwu Utara
Mahfud meminta masyarakat agar tetap tenang dalam menyikapi kasus serangan siber Bjorka. Terlebih, hingga kini tidak ada rahasia negara yang dibocorkan oleh Bjorka. Selain itu, Mahfud menyebut motif serangan siber yang dilakukan Bjorka beragam, tetapi tidak membahayakan. “Motifnya kan ternyata juga gado-gado.
Ada yang motif politik, motif ekonomi, motif jual beli dan sebagainya,” ungkap dia.
“Sehingga juga ya motif-motif kayak gitu itu sebenarnya tidak ada yang terlalu membahayakan,” sambung dia. Peretasan yang menyasar sejumlah instansi hingga pejabat negara tengah menjadi sorotan dengan aksi hacker yang menggunakan identitas Bjorka di dunia maya.
Hingga kini hacker Bjorka diduga telah meretas data pelanggan Indihome, data registrasi SIM Card, data KPU RI, data pejabat negara dan sejumlah dokumen surat menyurat milik Presiden Joko Widodo, termasuk surat yang dikirim oleh Badan Intelijen Negara (BIN).
(*/net)