PALOPO — Dua pasangan calon yang bertarung di pilkada Palopo, HM Judas Amir-Rahmat Masri Bandaso ( JUARA) dan Akhmad Syarifuddin Daud-Budi Sada (Ome-Bisa) punya agenda berbeda, Jumat ( 2/3) siang hingga petang ini.
Duet JUARA menyapa ratusan masyarakat di Jalan Haji Hasan, Kelurahan Ammasangan.
Sementara Ome, pada siang tadi usai menjalani pemeriksaan di kantor Panwaslu lantaran dalam orasi politiknya yang dianggap menjelek-jelekkan pemerintah kota Palopo.
Saat menyapa warga, Judas Amir mengaku banyak dicaci maki dan dihujat oleh lawan politiknya.
“Saya maafkan mereka. Mudah- mudahan mereka kembali ke jalan yang benar,” kata walikota incumbent Palopo itu.
Pada kesempatan itu, Judas Amir meminta kepada seluruh tim pemenangannya untuk tetap sopan dan santun serta menghargai lawan politik.
Jangan menjelek- jelekkan apalagi melakukan black campaign.
“Biarkan lawan menebar kebencian. JUARA fokus pada program yang akan dilakukan untuk Palopo,” kata Judas Amir sembari membeberkan sejumlah program andalannya jika terpilih kembali.
Salah satunya adalah pendidikan gratis paripurna dengan menyiapkan baju seragam, sepatu dan lainnya untuk seluruh siswa yang ada di kota Palopo.
Sementara itu, calon walikota Palopo, Ome diperiksa sekitar setengah jam di Panwaslu Palopo. Dalam orasinya saat bersilaturahmi dengan warga beberapa waktu lalu, dia menyebut pemerintah kerap bermasalah dengan ulama dan tidak akur dengan kedatuan.
Padahal, Ome adalah bagian dari pemerintah Palopo karena masih menjabat sebagai wakil walikota Palopo.(Rls/*)
