MEDU ONLINE, LUWU — Ketua Umum Perkumpulan Penangkar Benih Tanaman Perkebunan Indonesia (PPBTPI) Dr. Ir. H. Badaruddin Puang Sabang MM, bersama Mr Huan dari International Cooperation and Development Fund (Taiwan ICDF) beserta Prof. Yunus Musa dan Dr. Ir. Idris Sumasse, M.Si dari Universitas Unhas melakukan panen raya penangkaran benih padi Varietas Ciheran di Walenrang Barat, Kabupaten Luwu, baru-baru ini.
Tokoh petani Sulsel yang akrab disapa Puang Badar ini menyampaikan bahwa hasil panen padi tersebut rata-rata sebesar 9,42 ton per hektarnya. Meski Panen tersebut dilaksanakan pada masa musim kering panjang atau terdampak fenomena El Nino.
“Kita lakukan panen raya di masa El Nino. Dan hasil dari benih padi unggul Varietas Ciheran ini mencapai 9, 42 ton perhektar. Ini sekaligus sebagai bukti dan bentuk respons terhadap tantangan perubahan iklim, varietas padi unggul hasil kerja sama Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Taiwan ICDF tergolong jenis padi tahan cuaca dan hama yang memiliki sifat tahan rebah dan pematangan awal, sehingga berkontribusi terhadap ketahanan iklim,” kata Puang Badar, Minggu (12/11/2023).
“Selain itu, benih padi unggul ini dapat meningkatkan produksi dan kualitas beras secara keseluruhan, sekaligus meningkatkan pendapatan produsen benih sehingga efektifnya mendorong pembangunan pertanian,” tambah Puang Badar.