MEDU-ONLINE | Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP melakukan kegiatan pemantauan ke sejumlah sekolah terutama yang sudah memberlakukan penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas pada kondisi Pandemi covid 19 di Kota Palopo.
Pemantauan dilakukan pada Rabu pagi tadi (22/09/2021) di SMPN 13 Palopo dan SDN 39 Kambo Kelurahan Kambo Kecamatan Mungkajang Kota Palopo.
Kepala Satpol PP, A. Farid Baso mengatakan, sebanyak kurang lebih 5 personel Satpol PP Palopo disebar melakukan pemantauan di dua titik tersebut.
“Pemantauan ini untuk melihat sejauhmana kegiatan berlangsung, apakah sudah memenuhi standar prosedur sesuai Panduan Penyelenggaraan pembelajaran tatap muka terbatas di masa pandemi covid 19 atau tidak,” jelas Kasatpol PP Kota Palopo.
Masih sambung dia, “hasilnya Alhamdulillah, meski keterbatasan sarana prasarana pendidikan, dimana siswa SDN 39 Kambo menggunakan gedung perpustakaan SMPN 13 Palopo untuk melaksanakan kegiatan belajar-mengajar karena gedung SDN 39 Kambo sementara masih dalam perbaikan (rehab) namun mereka tetap mematuhi standar prosedur protokol kesehatan,” ujarnya.
Diketahui, dua sekolah tersebut, yakni SDN 39 dan SMPN 13 yang berada di Kambo Mungkajang telah melaksanakan PTM terbatas sejak Senin 13 September, pekan lalu.
“Kami bersyukur karena semua rangkaian kegiatan berjalan tertib, lancar, aman dan kondusif. Kami masih akan terus melakukan pemantauan baik kepada siswa dan pengajar di sekolah maupun kepada pengendara roda 2 maupun roda 4 yang melintas di kawasan pendidikan atau sekolah-sekolah,” ungkap A. Farid Baso.
Selain pemantauan di Kambo, Satpol PP juga melaksanakan kegiatan Gelar Operasi Non Yustisi Satgas percepatan penanganan Covid-19 terkait Perpanjangan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Pada Masa Pandemi Covid-19 di Kota Palopo.
Kegiatan ini digelar di Jalan Imam Bonjol di sekitar lingkungan sekolah dimana ada 4 lembaga pendidikan berada di kawasan ini, yakni SMPN 1, SMPN 7, SMAN 1 dan SMA Kristen.
“Untuk giat Operasi Non Yustisi Satgas percepatan penanganan Covid-19, ada sebanyak 50 pengendara motor yang terjaring dan tidak memakai masker. Kami memberikan imbauan bersifat pembinaan dan juga memberikan masker untuk dikenakan pengendara,” pungkasnya. (*)