LUTIM — Pemilihan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kalena, Kecamatan Wotu, Luwu Timur sarat kecurangan.
Bahkan Kepala Desa Kalaena, Ibrahim disebut-sebut terlibat pada praktik kotor itu. Bahkan salah seorang warga Desa Kalaena, Andi Todding menduga, ada mobilisasi massa dari luar Desa Kalaena yang dilakukan oknum tertentu untuk memenangkan salah satu kandidat.
“Kami menemukan ada pemilih yang tidak tercatat sebagai warga Desa Kalaena. Juga kami temukan DPT yang digunakan bukan DPT terbaru, ” ujarnya seperti dikutip Radar Luwu Raya.
Olehnya itu, Ia meminta kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Luwu Timur untuk mengusut dugaan kecurangan tersebut. Bahkan ia mendesak dilakukan pemilihan ulang BPD Kalaena.
Sementara itu Kepala Desa Kalena, Ibrahim yang dikonfirmasi wartawan mengelak jika pemilihan BPD Kalaena sarat kecurangan.
“Tidak benar informasi itu. salah itu, tanyakan ketua panitianya,” singkatnya.
Ketua panitia pemilihan BPD, Hamka yang dikonfirnasi mengatakan, panitia menggunakan DPTHP-2 sebagai acuan warga yang berhak memilih.
“Tidak ada warga dari luar. Semua warga Desa Kalaena berdasarkan DPTHP-2 yang akan memilih. Nanti ketika tidak terdaftar, kami miinta memperlihatkan KTP atau KKnya,” tandasnya.
Pada pemilihan BPD Kalaena yang dilaksanakan, kamis 21 februari 2019, kemarin terdapat 2 Kandidat yang bertarung. Hasilnya selisih tipis. Wandi memperoleh 85 suara dan Nurdiana Hasanuddin memperoleh 81 suara. (*)