Penjagaan Rumah Dinas Walikota Palopo Lemah, OTK Leluasa Baret Mobil dan Kempeskan Ban

PALOPO – Mobil dinas Walikota Palopo, dengan nomor plat DP 1 E dijahili oleh Orang Tidak Dikenal (OTK). Kendaraan Dinas Walikota Palopo yang dibaret itu adalah mobil merk Toyota Land Cruiser Prado keluaran tahun 2014.

Pelaku diduga masuk ke dalam area Rumah Jabatan Walikota Palopo, di Saokotae, Jalan Veteran, Kecamatan Wara, Kota Palopo, Senin malam 26 November 2018.

Pelaku menggores pintu mobil sebelah kiri diduga menggunakan paku. Tak puas hanya menggores, pelaku juga mengempeskan ban mobil dinas Walikota Palopo yang dalam keadaan  terparkir di garasi rujab, samping auditorium Saokotae.

Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Ardy Yusuf, di lokasi kejadian mengatakan, pihaknya memperoleh informasi soal itu pagi tadi.

Ia mengaku, pihaknya tengah mendalami kasus ini.

“Informasi awal yang diperoleh, mobil dinas Walikota Palopo digores pada bagian pintu. Goresan tersebut diperkirakan sepanjang 30 cm. Kami masih mendalami,” katanya kepada awak media.

Kepala Sub Bagian Protokoler, Wahyuddin menyebutkan, tak ada satupun orang yang melihat pelaku pengrusakan.

Bahkan satpol PP yang biasanya bertugas di pos penjagaan, saat itu tak berada di lokasi.

“Tidak ada orang yang melihat pelaku. Karena Pak Wali sedang berada di Jakarta. Satpol PP yang harusnya berjaga-jaga di sekitaran rujab juga tidak ada,” kata dia.

Lanjutnya, peristiwa ini pertama kali diketahui oleh sopir Walikota Palopo, bernama Alpin saat hendak memanaskan mesin mobil. Hanya saja, ia kaget melihat ban mobil dalam kondisi kempes dan coretan di beberapa bagian mobil.

“Sopir yang pertama kali lihat. Ia kaget, dan langsung sampaikan ke kami,” tandasnya.

Wahyuddin menyayangkan terjadinya peristiwa tersebut. Apalagi dengan kosongnya pos satpol PP saat peristiwa itu terjadi.

“Ini baru pengrusakan mobil saja. Bagaimana kalau ke depan terjadi hal-hal yang lebih parah dari ini. Harusnya Satpol PP kerja lebih maksimal dan profesional,” harapnya.

Kasus ini sendiri menjadi perhatian publik, karena standar keamanan rumah dinas terhadap orang nomor satu di kota Palopo itu ternyata keropos dan mudah disusupi OTK.(***)

Pos terkait