AKBP Edy Sumardi Priadinata: “Polresta Pekanbaru Siap Sedia Menjaga Stabilitas Harga Pangan, Jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2018
Menjelang Perayaan Hari Keagamaan, seperti Natal dan Tahun Baru 2018. Pihak Kepolisian Negara Republik Indonesia terus memantau dinamika harga maupun stok pangan di Pasaran.
Seperti yang akan dilakukan oleh Polresta Pekanbaru. Informasi tersebut diperoleh langsung oleh Tim MediaDutaOnline.com Melalui sambungan WhatsApp dan Akun KabarPolisi.com, Bahwa Polresta Pekanbaru yang dalam hal ini diwakili oleh AKBP. Edy Sumardi Priadinata, S.IK selaku Wakapolresta menuturkan tentang Kesiapan Polri menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2018.
Perlu diketahui, bahwa Pemantauan juga dilakukan dalam hal distribusi maupun suplai barang-barang kebutuhan Pokok Lainnya, termasuk juga Kesiapan tim di Daerah Kota Pekanbaru.
Menurut Kapolri, Jenderal Polisi Drs Muhammad Tito Karnavian, Ph.D Polri menyadari bahwa, menjelang hari raya keagamaan besar, seperti Hari Raya Natal, maka sudah bisa dipastikan permintaan akan tinggi. Sehingga muncul potensi kenaikan harga. Hal ini juga menimbulkan adanya potensi penurunan suplai.
“Maka kita pastikan suplai cukup. Yang kedua distribusi tepat sasaran, yakni tidak terganggu akan adanya Penimbunan Kartel Monopoli dan lainnya,” kata Kapolri di Markas Besar Polri, Jakarta, Senin (19/12/2017).
Menurut mantan Kepala BNPT tersebut, salah satu upaya yang dilakukan adalah operasi pasar. “Polri mengecek harga di pasar setiap hari baik secara tertutup maupun terbuka. Bahkan setiap hari petugas mengawasi daerah mana saja yang terdapat kenaikan harga. Bila muncul anomali, Polri akan segera mengambil tindakan,” ujar Jenderal bintang empat kelahiran wong kito galo tersebut.
“Kita memiliki mekanisme report mulai dari intelejen, satgas pangan, dan jalur reserse,” sambung Kapolri.
Dia mengatakan, dari tiga sisi ini, maka akan diketahui penyebab anomali harga tersebut. “Jika yang bermasalah suplainya, Polri pun akan berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Badan Urusan Logistik (Bulog) atau Kementerian Pertanian. Sementara jika suplai bermasalah, maka suplai akan ditambah dalam bentuk operasi pasar,” tukas mantan Kapolda Papua tersebut.
Lain hal apabila yang bermasalah terjadi di dalam arus distribusi. Polri akan menegur pihak atau pemilik yang menimbun barang. Polri pun akan melakukan tindakan hukum.
Menurutnya, Polri sudah melakukan operasi tangkap tangan kepada para penimbun. “Sampai saat ini kalau tidak salah lebih kurang selama tujuh hari ada 50-an OTT (Operasi Tangkap Tangan) bagi mereka yang menimbun dan itu menimbulkan efek ke yang lain,” tutur Jendral Tito Karnavian. Lain halnya dengan kondisi di Kota Pekanbaru. melalui Waka AKBP Edy Sumardi hanya menekankan, bahwa InshaAllah, Polresta Pekanbaru siap sedia dalam rangka menjaga Stabilitas Pangan Jelang Perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
Laporan : Larshen Yunus/ Kepala Perwakilan Provinsi Riau