Prihatin Banyak Anak Putus Sekolah di Benteng, Taslim Fadly Lakukan Ini

PALOPO — Melihat realitas pemuda Benteng yang memilih untuk putus sekolah dan menjadi gelandangan menggerakkan hati putra asli Benteng yang sukses di ibukota Provinsi Sulawesi Selatan, yakni Pak Taslim Fadly untuk memperhatikan masa depan mereka.

Hal ini terpantau, saat media ini menyambangi kawasan Jalan Benteng Raya, Rabu (3/1) kemarin.

“Sengaja saya kumpulkan mereka untuk memberikan motivasi, supaya mereka tidak terjebak dalam pergaulan lingkungan bebas.

“Minum minuman keras, berbuat onar dan kegiatan yang dapat merugikan masyarakat,” ujar Taslim di kediaman Jalan Benteng Raya Lorong 5, Rabu, 3 Januari 2018.

Lanjut dia, merasa berdosa jika hanya melihat dan membiarkan mereka tanpa ada pembinaan. Selaku putra asli Benteng, saya sangat merasa bertanggung jawab untuk membina mereka. Pemuda Benteng harus punya masa depan dan sukses.

“Jangan selalu susahkan ki orang tua ta’, nda kasian ki itu lihat orang tua ta’ banting tulang. Sadar miki semua, kasih bahagia orang tua ta’,” nasihat ayahnya Putra, sapaan akrab Pak Taslim.

Yang putus sekolah, lanjutkan minimal sampai SMA dan ikut paket C. Itu sudah modal awal untuk bekerja nantinya. Yang mau punya keahlian mengendarai mobil, silahkan kursus di lembaga kursus. “Saya siap bantu,” imbuhnya.

Taslim Fadly akan membentuk lembaga pembinaan anak putus sekolah yang diberi nama “Chaulah Peduli”.

“Yang mau bekerja mengantar air galon dan mencuci motor, bisa nanti, hasilnya saya percayakan kepada pemuda Benteng dengan harapan untuk perkembangan usaha tersebut,” tutupnya.(Haedir/*)

Pos terkait