Sempat Ricuh, Palopo United Pecundangi Persibone 3-1 di Final Liga 3 Zona Sulsel

MAKASSAR — Final Liga 3 Zona Sulawesi Selatan diwarnai kericuhan. Padahal operator kompetisi yakni Asprov PSSI Sulsel sudah mengalami kejadian yang sama musim 2017 lalu.

Dalam partai final yang mempertemukan Palopo United versus Persibone awalnya berjalan lancar. Namun, usai Palopo United mencetak gol ketiga oleh Raikard pada menit 85, kericuhan pun terjadi.

Bacaan Lainnya

Persibone tak menerima gol yang dicetak Raikard itu disahkan karena ia menilai pemain Palopo sudah dalam posisi offside. Official Persibone lalu mengejar Asisten Wasit 1.

Sempat dilanjutkan, laga kembali ricuh. Kali ini sesama pemain di dalam lapangan dipicu permainan keras menjurus kasar yang diterapkan pemain Persibone yang tertinggal 1-3.

Secara bersamaan, asisten wasit satu dihajar oknum suporter yang muncul dari dekat bench pemain Persibone.

Akibat kericuhan ini, Persibone terancam sanksi didiskualifikasi dari Liga 3, meski sebenarnya sudah lolos ke Fase Regional Sulawesi.

Pertandingan juga terpaksa diakhiri dua menit sebelum waktu normal berakhir oleh wasit Andi Asri Aziz, karena situasi sudah tidak kondusif. Palopo United keluar sebagai juara dengan skor akhir 3-1.

Bahkan, usai laga aksi saling dorong kembali terjadi saat Asprov PSSI dibantu pihak pengamanan mencoba mencari oknum penonton yang melakukan pemukulan, namun dihalangi official Persibone.

Gol yang berhasil membuat Palopo United menjadi juara Liga 3 Zona Sulsel masing-masing dicetak oleh Chandra dan Richard dua gol.

Abdul Syukur Kuddus, Manajer Palopo United merasa  bangga atas torehan prestasi yang dicapai oleh anak asuhnya.

“Kami bersyukur atas kemenangan ini, ini sebuah prestasi yang membuat nama daerah terangkat kembali, terima kasih untuk semua pihak yang sudah membantu kami selama kompetisi digelar,” ucap Syukur. (*)

Pos terkait