JAKARTA — Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah ngetwit sebuah survei yang ia klaim sebagai survei terkini.
Namun rupanya ada beberapa yang mempersoalkan survei tersebut.
Beberapa juga tampak mempertanyakan kredibilitas lembaga surveinya.
Pada sebuah artikel, dituliskan bahwa hasil survei itu bersal dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Namun, artikel itu sudah diganti dengan judul yang berbeda.
Tapi ada beberapa yang mengklaim bahwa hasil survei tersebut merupakan hasil survei dari LIPI.
Padahal, menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, survei itu merupakan hasil survei dari Rumah Demokrasi, bukan LIPI.
Sementara itu, LIPI hanya menyampaikan analisis terhadap hasil survei tersebut.
Sehingga menurutnya, riset itu tidak bisa diklaim sebagai hasil survei dari LIPI.
Pada Tweet-nya, Fahri Hamzah pun menuliskan hasil survei yang memenangkan Prabowo-Sandiaga tersebut.
Ia bahkan menyebut kalau survei itu merupakan survei terkini.
“Survei Terkini :
#SudahTamatBos
Jokowi – Ma’ruf = *40,30 %*
Prabowo – Sandi = *45,45 %*
Tdk tahu / tdk jwb = 14,25 %,” tulisnya.
Kemudian Burhanuddin Muhtadi meluruskan bahwa survei itu bukan berasal dari LIPI.
“Mas, sekadar meluruskan.
Lha saya lebih kenal Firman Noor dari LIPI ketimbang Denny JA.
Sebenarnya itu bukan survei LIPI tapi surveinya Rumah Demokrasinya Ramdansyah.
Dulu doi sekjen partainya Rhoma. Firman cuma kasih analisa.
Coba tanya Detik kenapa seolah LIPI yg punya survei,” tulisnya.
Kemudian Tweet itu diretweet oleh Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya, yang kemudian ia juga menanyakan para tokoh yang men-Tweet hasil survei tersebut, dan mengklaim bahwa itu hasil survei dari LIPI.
“Twit yang klaim LIPI bikin riset dah pada dihapusin blm? sebelum pada malu nih…,” tulisnya.
Rupanya, Fahri Hamzah masih belum menghapus Tweet tersebut.
Kemudian Yunarto Wijaya menanyakan apakah Fahri Hamzah tak ingin menghapus Tweet tersebut.
“Yakin gak mau hapus twit ini?
malu loh nanti pas tau ini risetnya ramdansyah sekjen partai idamannya Rhoma Irama…
Therlaluuu…”
Survei Charta Politika
Charta Politika mengeluarkan hasil survei terbarunya soal Pilpres 2019 berdasarkan pemetaan wilayah.
Dari segi wilayah, pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin unggul hampir di semua wilayah, kecuali Sumatera.
Di wilayah Sumatera pasangan Prabowo Subianto-Saandiaga Uno unggul.
Direktur Eksekutif Charta Polika Yunarto Wijaya menjelaskan dalam survei, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memperoleh suara 48,3 persen di Sumatera, sementara Jokowi-Ma’ruf Amin hanya mendapat 43,3 persen suara.
“Kekuatan terbesar Prabowo itu ada di Aceh, Sumatera Barat dan Sumatera Selatan. Kalau daerah tempur ada di Sumatera Utara, Jambi, Bengkulu, dan Bangka Belitung,” kata Yunarto Wijaya di kantornya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (25/3/2019).
Sementara itu, pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin masih tetap menguasai Pulau Jawa dan Jogyakarta dengan perolehan suara sebanyak 68 persen.
Hasil survei berdasarkan kategori wilayah :
1. Sumatera
Jokowi-Ma’ruf Amin : 43,3 persen
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno : 48,3 persen.
2. DKI Jakarta dan Banten
Jokowi-Ma’ruf Amin : 44,2 persen
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno : 40 persen.
3. Jawa Barat
Jokowi-Ma’ruf Amin : 47,4 persen
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno : 42,3 persen.
4. Jawa Tengah dan DIY
Jokowi-Ma’ruf Amin: 68,1 persen
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: 18,4 persen.
5. Jawa Timur
Jokowi-Ma’ruf Amin : 56,9 persen
6. Bali, NTB, NTT
Jokowi-Ma’ruf Amin : 64,5 persen
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno : 28,2 persen.
7. Kalimantan
Jokowi-Ma’ruf Amin : 58,4 persen
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno : 32,8 persen.
8. Sulawesi
Jokowi-Ma’ruf Amin : 53,6 persen
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno : 33,6 persen.
9. Maluku dan Papua
Jokowi-Ma’ruf Amin : 57,1 persen
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 32,9 persen.
(*)