Pekanbaru- Kisruh yang telah lama terjadi antar sesama Wakil Rakyat di Lembaga DPRD Provinsi Riau, sampai saat ini masih menjadi perbincangan hangat, khususnya bagi kalangan Organisatoris/ LSM. dalam beberapa kesempatan, Larshen Yunus selaku Direktur Eksekutif Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia Provinsi Riau, menyesalkan atas kejadian tersebut. “Jujur saja, dalam beberapa bulan ini saya tidak Update lagi dengan aktivitas Legislatif di Riau ini. Karena adanya kesibukan dari Kerjaan kita” ungkap Yunus disela-sela Pelaksanaan Acara Focus Group Discussion bersama rekan sejawatnya di Universitas Riau.
Acara tersebut berlangsung di Komplek Perpustakaan Soeman Hasibuan, Pekanbaru Riau (09/11/2017). Dalam penjelasannya, Larshen Yunus yang juga merupakan Pegiat Anti Narkotika Lebih fokus kepada informasi dan kebenaran atas Pemberitaan tersebut. “dalam seminggu ini saya coba untuk monitor tentang gonjang-ganjing informasi tersebut. Dan memang benar, bahwa Konflik tersebut telah terjadi, disaat Mereka (Oknum Anggota DPRD Riau-red) Bersitegang di kawasan Bandar Udara Sultan Syarif Qasyim II Pekanbaru. Ini Sangat Memalukuan” tutur Larshen Yunus didampingi oleh Muhammad Alkindi Fauzi dan Tengku Ikhwan Kurniawan selaku Peneliti FORMAPPI Riau.
Apapun alasannya, Informasi atas kejadian tersebut sangatlah memalukan. Dan sudah pasti mencoreng nama baik Masyarakat Riau. “Coba anda bayangkan, Mereka itu (Oknum Anggota DPRD Riau-red) Sudah diberikan Amanah. Mereka sudah difasilitasi Negara ini. Sebahagian Uang Daerah ini Habis hanya untuk Mereka. Tapi Kok Seperti ini pula Balasannya” kesal Larshen Yunus.
Dari Informasi beberapa awak media, bahwa Konflik tersebut terjadi ketika ada seorang Wakil Ketua DPRD Riau Menegur koleganya sesama anggota dewan, yang kerap kali Memosting Gambar-Gambar dan Pemberitaan yang Senonoh. yang menurut beliau (Kordias Pasaribu, SH., M.Si) sangat kurang beretika. bahkan beliau juga kecewa dengan Postingan yang terkadang berujung pada persinggungan SARA. kendati demikian, Kordias Pasaribu sewaktu memimpin Rapat Badan Musyawarah, juga menyatakan hal yang demikian, agar semestinya kita selaku Wakil Rakyat tidak berbuat yang demikian. Kalau sudah duduk di sini (DPRD Provinsi Riau-red). jangan ada lagi perbedaan antara kita. “Kita semua sama untuk berjuang Mensejahterakan Rakyat” tukas Dias Pasaribu panggilan akrab dari Ketua DPD PDI-Perjuangan Provinsi Riau tersebut kepada beberapa Awak Media.
Lain halnya dengan Kolega beliau, Drs. H. Suhardiman Amby, Ak. “konflik tersebut terjadi hanya spontan saja. Jangan ada yang dibesar-besarkan” ungkap Datuk melalui sambungan selulernya. Walaupun ada isu bahwa Beberapa Orang Ninik Mamak akan datang dari Kuansing menuju Kota Pekanbaru. Yang berniat berkunjung ke Kantor DPRD Provinsi Riau. Sampai saat ini tim MediaDutaOnline.com belum mendapatkan informasinya.
Akhirnya, Larshen Yunus selaku Direktur Eksekutif FORMAPPI Riau hanya ingin mengharapkan. Agar kedua belahpihak jangan saling unjuk gigi. Kasus ini sudah termuat. Jangan lagi ada Ungkapan untuk membela diri. Agar situasi semakin kondusif. Ditegaskannya lagi. Bila perlu, dari masing-masing Pimpinan Pusat Partai kedua Oknum Anggota DPRD tersebut. Juga memberikan sikap yang tegas. “Jangan Ragu-Ragu ambil sikap. PAW kan saja mereka. Wabbilkhusus bagi yang duluan terbukti bersalah” ini sangat memalukan. Masih banyak lagi Tugas Pokok dan Fungsi Mereka. Kok justru Kekanak-kanakan seperti ini. tutup Larshen Yunus yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Jaringan Laskar Nusabangsa Provinsi Riau.
(Laporan : Tengku Muhammad Luthfi, SE/Wartawan MediaDutaOnline.com)