Walah, Pembentang Poster Pemekaran di Muktamar XXI IPM Diduga Bukan Peserta?

SIDOARJO — Tiga orang pembentang poster yang sempat teriak-teriak dan diamankan Paspamres saat Presiden RI Joko Widodo turun podium dan berjabat tangan dengan peserta Muktamar XXl IPM di Umsida Sidoarjo, sepertinya orang di luar peserta muktamar.

Ketiga orang yang sempat diamankan dan posternya dirobek-robek oleh petugas sudah bukan pelajar lagi.

Mereka itu, Al Ghazali (22) mahasiswa IAIN Palopo asal Jalan Agatis, Balandai, Kota Palopo, Sulsel.
Dua orang lagi yang juga diamankan, Amar Jaya Nasir (22) Alumni STIE Muhammadiyah asal Jalan Baru Tanjung Ringgit, Kota Palopo, dan M. Zainal Nur Sekretaris Cabang IMM Palopo, STIE Muhammadiyah Kota Palopo, Sulsel.

Informasinya, mereka membuat poster bertuliskan “Mekarkan Luwu Tengah” disiapkan sejak Minggu (18/11/2018) malam. Poster itu di tulis di sebuah warkop dekat Umsida Sidoarjo.

“Poster itu ditulis tanpa sepengetahuan ketua kontingen dari Palopo Sulsel. Mereka membuat secara spontan,” kata sumber di lokasi Muktamar IPM Senin (19/11/2018), seperti ditulis Beritajatim.com.

Dia menambahkan, insiden pembentangan tulisan “MEKARKAN LUWU TENGAH” tersebut merupakan aksi spontanitas, dan tidak direncanakan sebelumnya.

Namun cara tersebut tidak dibenarkan, mengingat sebelum acara dimulai para peserta telah diimbau agar tidak membuat tindakan tambahan apapun ketika Presiden di lokasi IPM.

“Mereka mengaku aksi itu dilakukan karena kesempatan ketemu dengan Presiden RI Jokowi di Sidoarjo,” tutup sumber itu.

Sementara itu, Al Ghazali, mahasiswa IAIN Palopo yang ikut membentangkan poster “MEKARKAN LUWU TENGAH” di acara yang dihadiri Presiden Jokowi itu mengakui jika aksinya adalah aksi spontan akibat respon pemerintah yang lamban menyikapi tuntutan masyarakat Luwu Tengah. Ia juga mengaku, jika ia dan dua temannya yang lain berpencar saat membentangkan poster tersebut.

“Kami tidak duduk berdekatan saat acara, kebetulan saya yang paling dekat podium tempat Pak Jokowi pidato, hanya beberapa saat, Paspampres datang merampas dan merobek poster kami, saya tak sempat memperhatikan ekspresi wajah pak Jokowi saat kejadian karena kami langsung dibawa ke ruangan lain,” beber Gazhali kepada Media Duta Online, Senin malam (19/11).

Saat ditanya soal kehadirannya, Al Ghazali mengatakan jika ia dan dua rekannya dari STIE Muhammadiyah Palopo adalah peserta undangan resmi.

“Kami utusan dari Palopo hanya bertiga saja yang datang,” ucap mahasiswa semester 9 itu via telepon.(**)

Sumber: Berita Jatim

Pos terkait