MEDU.ONLINE.LUWU TIMUR – Acara Komunitas Vespa di Kabupaten Luwu Timur dibubarkan polisi, Sabtu 27/3/21 malam.
Hal itu mendapat komplen dari anggota komunitas vespa Abdul Rauf Dewang. Pasalnya mereka mengklaim telah mematuhi protokol kesehatan yang ada.
Ia juga membandingkan dengan acara Pemkab Luwu Timur pada peresmian BCC Malili yang melanggar kesehatan namun tidak dibubarkan.
Mantan ketua FPI Luwu Timur yang juga salah satu pengurus komunitas vespa Luwu Timur Abdul Rauf Dewang menyesalkan sikap diskriminatif yang dipertontonkan polres Luwu Timur saat membubarkan konvoi vespa, malam tadi (Sabtu, 28/3/21).
Rauf membandingkan saat acara kerumunan yang diadakan Pemkab Luwu Timur saat peresmian BCC (Kamis 11/03/21)
terdapat kerumunan-kerumunan, dan tidak mendapatkan teguran padahal saat peresmian BCC yang hadir banyak masyarakat yang berdesakan dan nampak juga diantaranya anak-anak dan orang tua hadir..
“Sikap Polres Luwu Timur tidak tampil sebagaimana komitmen melaksanakan operasi yustisi dalam rangka menegakkan prokes kepada masyarakat untuk menjaga penyebaran covid-19 khususnya di kabupaten Luwu Timur,” ujar Rauf.
Terkait Acara Komunitas Vespa yang malam ini dibubarkan, Rauf menyampaikan bahwa pihak panitia sebelumnya sudah berupaya melengkapi seluruh persyaratan acara kerumunan.
Panitia Acara Komunitas Vespa juga dalam berkegiatan tetap mengikuti arahan Tim Gugus dengan menyediakan wadah cuci tangan, masker dan himbauan jaga jarak selama kegiatan berlangsung bahkan panitia komunitas Vespa telah mengantongi rekomendasi dari dinas kesehatan tentang prokes kesehatan saat acara dan izin pemerintah desa setempat. (AA)