Reza Asal Palopo Debut di PON Papua, Begini Perjuangannya Hingga Terpilih Wakili Tim Futsal Sulsel yang Sore Nanti Akan Kembali Berjuang

MEDU-ONLINE | Tim Futsal Sulawesi Selatan (Sulsel) di ajang PON Papua sudah melakoni dua pertandingan dan bersiap menghadapi pertandingan ketiganya di Grup B sore nanti menghadapi Jawa Barat.

Yang membanggakan, ternyata satu-satunya anak Palopo di Kontingen Sulsel tersebut adalah S. Muh.Fahrezi Assyafi yang akrab disapa Reza.

Bacaan Lainnya

Pemain berposisi flank itu seperti diketahui, saat menghadapi Maluku Utara (Malut), ia dan kawan-kawannya sukses membukukan skor 4-1 di pertandingan perdananya, Jumat (24/9) lalu.

Di pertandingan kedua, Sabtu kemarin, tim besutan Azhar Rahman tersebut kembali sukses menahan imbang tim kuat, yakni provinsi Jawa Timur dengan skor 3-3. Reza yang berposisi flank di Tim Sulsel dan beberapa klub di kota Palopo yang selama ini dia masuki.

Tim Futsal Sulsel hari Senin ini akan menghadapi Tim Futsal dari Jawa Barat di GOR Futsal SP 2 Mimika, Papua pada pukul 17.30 – 20.00 WIT atau pada pukul 16.30 – 19.00 WIB.

Pertandingan Futsal Jabar vs Sulsel ini akan disiarkan langsung oleh TVRI

Reza yang beken di kota Palopo kini mencoba peruntungan di kancah Nasional, lewat debutnya di Tim Futsal Sulsel. (Foto: Ist)

Siapakah Reza Asal Palopo?

Reza, adalah mahasiswa IAIN Palopo dengan klub pertamanya Ustadz Cilik FC.

Selain bermain futsal, lelaki tampan kelahiran 19 September 1998 itu juga biasa merumput di beberapa turnamen sepakbola, sebelum akhirnya ia memilih futsal sebagai olah raga utamanya.

Segudang prestasi di olahraga Futsal sudah ia lakoni.

Pernah jadi Best Player di Liga Nusantara (Linus), Runner Up di Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) Jakarta, Juara 1 di Liga Perindo Regional Sulsel belum lagi seabrek piala dan penghargaan di turnamen-turnamen baik di Palopo maupun di Luwu Raya dan juga tingkat Sulsel – membuat Reza tak asing lagi di kota Palopo.

Orangtua dan kawan-kawan Reza juga sangat mensupport dirinya menekuni karier di cabang olahraga futsal. Apalagi sang istri, Mukrimah yang tak henti selalu mendoakan suami tercintanya itu berjuang membawa nama Sulsel di PON Papua tahun ini.

“Tentunya kami sangat mensupport, mendoakan dan bersyukur selalu, sekaligus bangga karena Reza satu-satunya dari Luwu Raya khususnya Kota Palopo yang bisa terpilih untuk bergabung di Tim Futsal Sulsel, teman-temannya juga di Palopo sangat mendukung,” ujar Mukrimah, istri tercintanya.

Masih kata sang istri, “supportku perhatikan ki selalu, dalam permainan ta pun kalau ada yang kurang harus bisa dikoreksi. Masalah ditinggal lama, sekiranya bukan masalah bagi saya bersabar dahulu, insyaa Allah kita akan bertemu pada titik terang, karena menikah bukan alasan untuk berhenti bermimpi, dan menggapai cita-cita,” katanya.

Sementara itu, sahabat Reza, Anjas Chambank yang juga Project Leader Radeva Production juga aktif memberi supportnya. Menurut Anjas, Reza harus jadi lokomotif bagi teman-temannya dalam membesarkan cabor futsal di kota kelahirannya ini.

“Kita harus support semaksimal mungkin yang kita bisa, baik secara moral maupun moril kepada Reza. Reza adalah satu bukti bahwa kerja keras tidak menghianati hasil, Reza membawa angin segar bagi olahraga Futsal Kota Palopo maupun Luwu Raya.”

“Apala jika Reza mampu bersaing di kancah Nasional, maka tidak menutup kemungkinan ke depannya akan bermunculan Reza-Reza lainnya dan itulah tujuan sebenarnya Radeva Production rutin membuat gelaran Turnamen Futsal di Kota Palopo, membangun Ekosistem Futsal berkelanjutan,” sebut Anjas yang juga dikenal sebagai Komika asal Tana Luwu.

Perjuangan Reza Hingga Terpilih ke PON Papua

Reza tercatat sempat pernah mengikuti seleksi Pra PON namun akhirnya gagal.

Namun ia tak patah arang, di seleksi PON selanjutnya.

“Alhamdulillah atas rezeki Allah diberi kesempatan bergabung di tim PON Sulsel. Perjuangan yang tak terlupakan mengikuti seleksi adalah mengendarai Motor Palopo-Makassar dan tak kenal lelah pantang menyerah. Saya selalu percaya, usaha tidak akan menghianati hasil,” kata dia suatu ketika.

Persiapan Reza sendiri sebelum ke Makassar, adalah aktif latihan mandiri selama di Palopo pagi-sore.

Pada bulan Januari hingga bulan September, lelaki yang tinggal di Nyiur ini rutin latihan secara tim di GOR Sudiang pagi-sore serta diselingi fitness dan gym di KONI.

“Terima kasih yang tak terhingga untuk teman-teman yang sudah mensupport dan mendoakan saya selalu, semoga teman-teman dan adik-adik yang berada di Luwu Raya khususnya di Kota Palopo bisa selalu termotivasi untuk menjadi yang terbaik. Aamiin,” kata Reza.

“Setiap hidup adalah cerita. Terima kasih telah menjadi bagian dari cerita saya,” pungkasnya. (*)

Pos terkait