Begini Kisah Tante Siska yang Tewas Ditusuk Brondong Teman Kencannya Sendiri

JAKARTA — Malang nasib Siska Icun Sulastri (34). Janda cantik itu tewas di tangan brondong teman kencannya, HD (20) di Unit GD Tower A Apartemen Kebagusan City, Jalan Baung Raya Kebagusan, Pasarminggu, Jakarta Selatan.

Padahal, tante Siska baru 9 hari tunangan dengan calon suaminya. Wanita asal Kampung Talaga, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat itu rencananya akan melangsungkan pernikahan dengan tunangannya tahun depan.

Tante Siska merupakan anak tunggal dari pasangan Endun (60) dan Eti (55). Ia ditemukan tak bernyawa dengan kondisi mengenaskan di apartemennya pada Selasa (18/12) lalu.

Tante korban, Aan (49) warga Kampung/Desa Sukamaju, Kecamatan Nyalindung Sukabumi mengatakan, sebelum ditemukan tewas, pihak keluarga merasa curiga lantaran korban tak bisa dihubungi.

Calon suami Siska akhirnya menyambangi apartemen korban lantaran sudah dua hari tidak bisa dihubungi melalui telepon seluler.

Saat disambangi ke tempat apartemen korban, pintu apartemen korban tertutup rapat. Calon suami korban kemudian melaporkannya kepada pihak security apartemen.

“Saat dibuka pintu apartemennya, mereka merasa kaget bukan kepalang. Lantaran, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” jelas Aan saat disambangi Radar Sukabumi di rumah duka, Rabu (19/12/2018).

Calon suami Siska bersama pihak security masuk ke dalam apartemen. Mereka melihat korban dalam posisi tengkurap tanpa mengenakan pakaian sehelai pun.

Bahkan, ditemukan bercak darah pada pinggul, perut, pergelangan tangan kiri dan bahu.

Akan tetapi, hanya dalam waktu 3 hari, polisi berhasil meringkus seorang pria bernisial HD yang diduga menjadi pelaku pembunuhan Siska Icun Sulastri (34), perempuan yang ditemukan tewas di Apartemen Kebagusan City, Jakarta Selatan, Selasa lalu.

Kasatreskrim Polres Jakarta Selatan Kompol Andi Sinjaya mengungkapkan kronologi kasus pembunuhan di Apartemen Kebagusan City, Jakarta Selatan.

Kasat menjelaskan kronologi korban pembunuhan Siska, yang mengajak pelaku HD (22) untuk berkencan di apartemennya pada Minggu (16/12). Saat itu, HD dijanjikan uang 2 juta rupiah oleh korban.

“Korban ini janjian untuk kencan di lokasi kejadian melalui aplikasi chatting MeChat,” ujar Andi saat dikonfirmasi, Kamis (20/12).

Hari Minggu, sekitar pukul 17.30 WIB HD tiba di apartemen Siska. HD lalu dijemput Sisca di dekat kolam renang Apartemen Kebagusan City, mereka pun naik bersama menuju kamar menggunakan lift.

Sesampainya di kamar, HD lantas menagih uang yang dijanjikan Siska. Namun, permintaan itu ditolak Siska, dia malah meminta HD agar menemaninya terlebih dahulu.

Kemudian, terjadilah pedebatan yang cukup sengit antara Sisca dan HD. Sisca lalu sempat mengancam HD untuk melapor ke istrinya bahwa dia berkencan dengannya. Namun tiba-tiba pelaku naik pitam dan berbuat kasar

“Korban menjambak pelaku kemudian keduanya berkelahi,” ucap Andi, tulis PojokSatu.

HD kemudian mengambil pisau di dekat televisi di kamar korban. Keduanya lalu terlibat saling berebut pisau hingga baju yang dikenakan korban terlepas.

Setelah itu, HD kemudian menusuk Siska di bagian ulu hati dan pinggang kanan sebanyak dua kali. Setelah ditusuk, Siska masih melawan dan berteriak.

Lantaran masih melawan, HD kemudian menutup mulut Siska dengan tangannya. HD kemudian menusuk nadi lengan kiri Siska.

“Setelah korban diam dan dinyatakan tewas, kemudian pelaku meninggalkan korban dengan membawa dompet korban, dua HP korban, dan pisau,” ujar Andi.

Saat perjalanan pulang, HD membuang membuang dompet, pisau, jaket, dan kaus miliknya. Sedangkan, HP korban disembunyikan di kuburan sekitar. Saat ini, polisi tengah mencari semua barang bukti yang dibuang HD tersebut.

“Saat ini petugas tengah mencari barang bukti korban yang diambil pelaku dan sempat dibuang di Kuburan Poncol Cilandak. Melakukan pencarian barang bukti jaket pelaku, dompet korban, pisau yang digunakan pelaku membunuh korban di Kali Tempe JIS. Melakukan pencarian barang bukti kalung dan emas milik korban yang dijual di Pasar Mede Fatmawati,” jelas Andi.

Atas kejadian ini, polisi akhirnya mengamankan pelaku berinsial HD. Pelaku diamankan di daerah Cilandak, Jakarta Selatan.(PS/JNN/**)

Pos terkait