Bidan dan PPL Prajabatan, Bupati Bilang Tempat Terbaik Mereka di Tengah Masyarakat

Masamba — Sebanyak 80 CPNS, masing-masing 76 Bidan Desa dan 4 Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), mengikuti Diklat Prajabatan Golongan II, Senin (12/3), di Aula Hotel Remaja Indah Masamba. Diklat ini merupakan kerjasama Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BPSDM) Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara.

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, membuka Diklat Prajabatan yang berlangsung selama seminggu ini. Dalam sambutannya, Bupati Indah Putri kembali menekankan bahwa tempat terbaik bagi aparatur sipil negara adalah berada di tengah-tengah masyarakat. “Berulang kali saya katakan, tempat terbaik kita, khususnya para pemberi layanan, itu ada di tengah masyarakat, bukan di ruangan ber-AC,” ujar Indah Putri Indriani.

Bacaan Lainnya

“Jadi, bersyukurlah para bidan dan PPL yang hari ini mengikuti Diklat Prajabatan, karena kita ini adalah ujung tombak pemberian layanan kepada masyarakat, yang tentunya akan memberikan manfaat secara langsung kepada masyarakat itu sendiri. Tidak ada mi yang kalah itu. Inilah kenikmatan yang terbaik bagi kita yang berada di garda terdepan dalam pelayanan masyarakat,” sambung Indah Putri Indriani.

Indah menambahkan, seorang aparatur pemerintah, dalam hal ini mereka yang berprofesi sebagai pemberi layanan kepada masyarakat, harus mempunyai komitmen dan integritas guna menghadirkan pelayanan yang prima kepada masyarakat. “Guna menghadirkan pelayanan yang baik, maka ASN harus punya integritas. Untuk itu, dibutuhkan proses yang baik guna melahirkan ASN yang berintegritas,” terangnya.

Sementara itu, Kepala BPSDM Sulsel yang diwakili Kepala Bidang Pengembangan dan Inovasi, Nasrum Hamzah, menyebutkan, ada 2 yang harus dimiliki ASN di era global saat ini, yaitu ASN dituntut harus memiliki kompetensi dan menguasai informasi dan teknologi (IT). “Miliki kompetensi dan kuasai IT. Jika ASN sudah memiliki ini, maka pengharapan masyarakat akan hadirnya pelayanan yang baik akan terwujud,” ujar Nasrum.

Nasrum juga menyebutkan, ada empat tugas utama ASN, yakni (1) setia pada ideologi pancasila, (2) taat kepada UUD 1945 dan perangkat Undang-undang lainnya, (3) mengawal keutuhan NKRI, serta (4) memahami Binneka Tunggal Ika. “Inilah tugas utama seorang ASN, yang tentunya bekerja dengan beberapa tugas tambahan lainnya seperti meningkatkan etos kerja, menghindari KKN, dan bekerja untuk kepentingan rakyat,” tandasnya.

Sebelumnya, Kepala BKPSDM, Nursalim, dalam laporannya mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk membentuk karakter ASN sehingga mampu melaksanakan tugasnya secara profesional sebagai pelayan masyarakat. Ia juga mengungkapkan, pelaksanaan prajabatan bersih dari pungutan apapun.

“Pelaksanaan diklat ini tidak dipungut biaya satu sen pun. Kita ingin buktikan bahwa seluruh proses kepegawaian itu bersih,” pungkas Nursalim.(LH)

Pos terkait