Depresi, Wanita Ini Pergi dari Rumah Membawa Bayinya

JAKSEL — Sudah dua hari Mariani pergi membawa bayinya yang baru berumur 7 bulan dari rumahnya di Pejaten Timur, Jakarta Selatan. Wanita paruh baya itu pergi lantaran depresi yang ia alami.

Kemudian warga menemukan Mariani di kawasan Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ketika duduk di trotoar. Karena Mariani dan bayinya itu terlalu lama berada di trotoar, warga yang melihatnya merasa khawatir terjadi sesuatu terhadap anaknya.

Warga akhirnya menyelamatkan Mariani dan anaknya ke rumah warga dan memberi mereka makan dan susu kepada anaknya. Karena bingung bagaimana merawat mereka, warga pun melaporkannya ke petugas P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan.

Salah satu petugas P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Sutikno menyampaikan, wanita yang membawa bayi itu sulit untuk diajak berkomunikasi. Saat ditanya latar belakang dan asal-usulnya, ia tidak mau menjawab.

“Oleh petugas P3S diasesmen, ditanya alamat rumah belum juga mau menjawab. Ketika diasesmen oleh petugas P3S perempuan, sekitar dua jam baru bisa menyebutkan alamatnya,” kata Sutikno saat dihubungi pada Kamis (15/3).

Setelah mengetahui alamat rumah Mariani, Petugas P3S Jakarta Selatan segera mengantar wanita dan anaknya itu ke rumah mereka.

Sutikno mengatakan, di sana ia bertemu suami dari wanita itu. Ternyata ia dan keluarga lainnya telah mencari-cari keberadaan Mariani.

“Kata suaminya, ia hilang sejak 13 Maret 2018 pukul 09.00 WIB. Bukan pertama kali ini saja pergi tanpa pamit. Tapi biasanya hanya pergi di sekitar rumah saja,” terang Sutikno.

Selain itu, Ketika Mariani dan bayinya pergi dari rumah, suaminya dan keluarga lainnya langsung mencari ke sana ke mari. Ia bahkan sudah melaporkannya ke Polisi dan menempelkan banyak pengumuman orang hilang di tiang listrik.

Menurut keterangan suaminya, ternyata Mariani sudah mengalami depresi selama 2 bulan belakangan ini akibat salah pengobatan ketika berobat di kampung halamannya, Cianjur.

“Menurut Suaminya, Mariani mengalami depresi awalnya mengeluh sakit kepala dan telinganya sakit. Kemudian istrinya dibawa ke Cianjur ke orang pintar agar apa yg keluhkan istrinya bisa sembuh. Tapi ternyata setelah pulang dari Cianjur malah mengalami depresi,” ujar Sutikno.

Namun saat ini pihak keluarga gembira dan bersyukur Mariani bisa pulang ke rumah. Petugas pun menyampaikan agar Mariani dijaga oleh keluarga secara intensif lantaran kondisinya yang sedang depresi. Supaya kejadian kehilangan ini tidak terjadi lagi.(Ist/*)

Pos terkait