Bakal calon Gubernur Sulsel, Nurdin Halid meresmikan pabrik baja di Passipo, Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone, Senin (27/11) pagi. Pabrik tersebut milik PT teguh Prasetia Utama dengan menggunakan gudang Semen Tonasa.
Ketua Dewan Koperasi Indonesia ini meresmikan penggunaan gudang Semen Tonasa dengan menggunting pita pabrik baja. Saat melakukan pengguntingan pita, NH seketika mengenang masa saat merintis karirnya sebagai pelaku ekonomi kerakyatan di Sidrap tiga dasawarsa lalu.
“30 tahun yang lalu, saya juga menggagas pabrik beras di Rappang. Tiap jamnya pabrik itu bisa produksi sampai enam ton,” kenangnya.
Dengan produksi tersebut, lanjut NH, pabrik beras tersebut menjadi pabrik beras terbesar di Asia. Karena itu, tak heran jika Kabupaten Sidrap menjadi kabupaten sentra beras di Sulsel.
Keberhasilan NH dalam menggerakkan produksi pertanian dan ekonomi kerakyatan tersebut tak lepas dari etos kerjanya. Ia juga mengingat masa-masa tersebut.
“Saat itu, bahkan sampai terbiasa tidur di gudang,” tuturnya.
Ia kemudian menuturkan, peresmian pabrik baja di Bone akan mewujudkan program Sulsel Baru. Sebab sedari dulu, pria Bugis ini telah memajukan ekonomi kerakyatan di kampung-kampung.
“Ada lima sentra yang akan diwujudkan di Bone. Caranya orang Bone harus jadi gubernur, bukan wakil gubernur,” tandasnya.(*)