Konsul RI Tawau Angkat Bicara Insiden Penembakan WNI Kapten Kapal Magtrans II Malaysia

TAWAU — Konsul Republik Indonesia (KRI) Tawau ,Sabah Malaysia Sulistijo Djati Ismojo dan segenap Staf dan Keluarga Besar KRI Tawau menyampaikan keprihatinan atas insiden penembakan Didy Saviadi. Didy yang WNI ini tak lain kapten kapal di Tongkang (Tug Boat) Magtrans II berbendera Malaysia.

Konsul RI Tawau, Sulistijo Djati Ismojo yang membenarkan peristiwa ini setelah pihaknya mengkonfimasi kejadian itu memperoleh informasi dari langsung otoritas kepolisian di Lahad Datu.

” Benar kejadian terjadi pada Rabu, 5 Desember 2018 pkl 18.30 WS.  Korban tertembak di bagian paha kiri dan sekarang berada di Rumah Sakit Lahad Datu [bukan di Sandakan], ” tambah Konsul Bidang Penerangan dan Sosial Media. Firma Agustina, lewat WhatsApp kepada JNN , Sabtu (8/12/2018) pukul 10:40 waktu Tawau.

Konsul RI Tawau, Sulistijo Djati Ismojo (mohon maaf) karena info ini tidak segera di Publikasi kan sehubungan belum adanya keterangan resmi pihak otoritas di TKP (langsung dari otoritas kepolisian di Lahad Datu).

Selain itu, KRI Tawau juga menghormati keinginan korban untuk merahasiakan kejadian ini dari keluarganya , sehingga insiden ini tidak merilis statement apa2 ke media.

Untuk itu dengan harapkan dalam pemberitaan ini (media) menghormati privasi korban, dengan pemberitaan lebih sejuk (terutama menayangkan foto dan identitas korban secara lengkap).

Namun diakui bila perairan Sabah masih rawan. KRI Tawau tak henti-hentinya mengimbau kepada WNI ABK untuk berhati-hati ketika melaut. Pastikan peralatan komunikasi di kapal lengkap dan ada jaminan pengamanan dari aparat keamanan Malaysia.

” KRI Tawau telah melakukan langkah preventif dengan melakukan sosialisasi kepada WNI ABK di Tawau, Semporna dan Kunak,” kata Sulistijo Djati Ismojo.

Langka tindak lanjut kejadian penembakan lanjut Konsul Bidang Penerangan dan Sosial Media. Firma Agustina :

1. KRI Tawau menugaskan Team Satgas KRI Tawau untuk menemui korban di Rumah Sakit Lahad Datu untuk memperoleh informasi lengkap tentang kejadian dan juga keberadaan keluarga korban.

Tim juga melakukan kunjungan ke kapal Magtrans 2 di Lahad Datu untuk menemu rekan-rekan korban.

2. Koordinasi dengan Kepolisian Malaysia di Lahad Datu, untuk memohon segera mengungkap pelaku.

3. Dalam pertemuan hormat (Courtesy Call) dengan Chief Minister Sabah pada Jumat 7 Des 2018 Konsul RI sampaikan harapan agar Pemerintah Sabah dapat meningkatkan keamanan di perairan Timur Sabah.

Sebelumnya kontributor JNN di Kota Kinabalu, melaporkan
Kapal Tongkang (Tug Boat) Magtrans II berbendera Malaysia, yang membawa 13 Anak Buah Kapal , yang di nakhodai Didy Saviadi, dalam perjalanan dari Bintulu Sarawak menuju Papua Nugini , dirampok terduga kelompok Abu Sayyab, Rabu (5/12/2018) sekitar pukul 19.30 waktu setempat .(KRI Tawau/JNN/NAS)

Pos terkait