Medu-Online | Mimpi terbesar pesepakbola Sulawesi Selatan selain masuk Timnas juga adalah merumput membela PSM Makassar.
Meski baru sebatas PSM Junior, namun mimpi Fadhel Azhar yang kini berada di Bandung dan merumput bersama Tim U-16 Akademi PSM adalah mimpi jutaan anak Sulselbar termasuk Fadhel yang kini terwujud.
Fadhel Azhar, putra Baliase asli, putra pertama pasangan Amiruddin-Nurpa, usianya baru menginjak 15 tahun.
Remaja kelahiran Baliase 15 Maret 2006 itu berposisi sebagai Bek Kiri di timnya, yang pada laga perdana kemarin menang tipis 1-0 atas Akademi Persik Kediri U-16 di ajang MOLA TV Elite Pro Academy (EPA) 2021.
“Fadhel masih duduk di bangku kelas 2 di SMAN 1 Masamba, dari kecil memang dia sudah hobi main sepak bola,” kata Amiruddin, sang ayah yang dihubungi Tim Kabar Pagi MeduOnline.co.id Selasa 19 Oktober 2021.
Sang ayah yang juga Lurah Baliase kecamatan Masamba itu mengatakan, dia bersama istrinya sangat mendukung hobi putra sulungnya itu.
“Saya tentu mendukung hobi dan karier Fadhel di sepak bola, kalau istri saya, jangan ditanya lagi, lebih-lebih dia dari saya kalo soal dukungan, pokoknya militan, kami semua memang berasal dari keluarga sepak bola,” ungkap Pak Amir, sapaan khasnya.
Amiruddin bercerita jika dulu, ia sempat berkostum Tim Gastor, Gabungan Sepakbola Toraja, karena pernah bersekolah dan tumbuh besar di kabupaten Tana Toraja (sebelum pemekaran) waktu masih remaja.
“Tahun 1989, saya pernah bertemu Haji Marwal Iskandar, saat itu kita main di lapangan Koramil di Sidrap, saya membela gastor dan Pak Haji (Marwal, red) membela Gaspa Palopo. Itu terakhir kali kami bertemu, dan sekarang, kami cuma ketemu lewat telpon saja. Sampai sekarang kami belum pernah ketemu langsung lagi, bayangkan lamanya,” ungkap Amiruddin yang mengaku berterima kasih pada Marwal Iskandar, yang telah ikut berperan membantu Fadhel sejauh ini di event Mola TV EPA 2021 bersama Akademi PSM U-16.
Pak Lurah Amir berdoa agar Akademi PSM di EPA 2021 ini kembali sukses menorehkan hasil gemilang. “Semoga tim kita sukses, saya juga berharap Fadhel bisa lebih bagus lagi dan fokus di setiap pertandingan. Kami mohon doanya semua,” pungkasnya.
Sementara itu, legenda Gaspa Palopo, Marwal Iskandar yang dihubungi terpisah membenarkan jika dirinya banyak melakukan Talent Scouting dan melihat potensi pemain lokal Luwu Raya untuk dibantu di kancah Nasional.
“Saya setiap kunjungan ke daerah, selalu memantau bakat-bakat terpendam, tidak usah saya sebut nama, tetapi sebagai Wija To Luwu, yang mendapat kesempatan sebagai Instruktur Nasional di PSSI tentu saya bisa punya akses dan dapat membantu teman-teman saya para Pelatih di beberapa klub untuk memberikan rekomendasi, tetapi harus pemain yang benar-benar berkualitas, tidak asal-asalan, sepanjang talentanya bagus, sebagai putra daerah tentu kita wajib saling bantu,” ucapnya.
Nah siapakah pemain-pemain lokal Luwu Raya yang sudah berhasil diorbitkan Marwal Iskandar dan kini telah menandatangani kontrak di klub Liga 2 dan Liga 3 di Sumatera dan di Pulau Jawa? Nantikan kisahnya.
(Bersambung)
