Mau Bertarung di Top 99 Layanan Publik Terbaik, Luwu Utara Siapkan 6 Inovasi ini, Bro!

LUWU UTARA — Rapat Penilaian Inovasi Daerah Bidang Pelayanan Publik Tahun 2018 digelar di Ruang Rapat Wakil Bupati Luwu Utara, Kamis (01/3/2018) kemarin.

Pemaparan atau presentasi materi inovasi dibawakan oleh 6 orang pemateri yakni dari Dinas Pendidikan, Kesehatan, Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Desa, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Penanaman Modal dan Layanan Terpadu Satu Pintu dan Dinas Kominfo Kabupaten Luwu Utara.

Bacaan Lainnya

Dinas Pendidikan mempunyai inovasi “Sarjana Mengajar” yakni menciptakan guru yang berinovatif dan berdedikasi tinggi khususnya di daerah terpencil, mengurangi angka putus sekolah anak dan mengurangi jumlah pengangguran di Kabupaten Luwu Utara, pemerataan rasio guru untuk anak bimbingan belajar di wilayah terpencil dengan mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas dengan adanya sarjana mengajar dan siswa yang ada di wilayah terpencil lebih memiliki inovasi mengikuti olimpiade di bidang mipa dan lain-lain.

Sedangkan Dinas Kesehatan mempunyai inovasi “Hipnoterapi” untuk ibu hamil yang bertujuan memberikan informasi dan merubah mindset para ibu hamil, dengan hipnoterapi sebelum melahirkan dapat mengurangi rasa sakit saat melahirkan, karena kebanyakan ibu hamil lebih memilih melahirkan di rumah karena nyaman dengan bantuan dukun di banding harus pergi ke puskesmas atau rumah sakit. Hipnoterapi ini bertujuan untuk mengurangi angka kematian ibu pasca melahirkan. Inovasi Hipnoterapi ini pertama kalinya di Luwu Utara.

Lain halnya Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Desa yang mempunyai inovasi “Semalam di Desa”. Inovasi ini dilakukan semenjak 2017 lalu memberikan dampak yang positif bagi desa. Semalam di desa memberikan ruang kepada masyarakat untuk bertanya pemerintah menjawab, memberikan bantuan kepada masyakarat kurang mampu, gotong royong dan sholat subuh berjamaah.

Dinas Ketahanan Pangan menampilkan inovasi “Anak Hebat Jajanannya Sehat” mempunyai inovasi kebutuhan pangan anak sekolah harus terjamin mutu dan kebersihan jajanannya. Kebersihan yang dimaksudkan adalah bersih dari kotoran dan aman tidak mengandung bahan pengawet yang dapat membahayakan seperti msg, pewarna makanan, pemanis buatan, dan penyedap rasa.

Terus ada lagi dari Dinas Penanaman Modal dan Layanan Terpadu Satu Pintu dengan inovasinya “Mobil Pintar”. Inovasi ini memberikan Pelayanan Izin Tanpa Pungutan Liar, dengan memberikan pelayanan yang cepat, efektif dan transparan kepada masyarakat secara gratis tanpa pungutan liar. Sosialisasi Surat Mendirikan Bangunan Gratis sudah dilakukan di 3 desa yaitu Desa Salulemo, Desa Katulungan dan Desa TulungSari.

Dan terakhir, Dinas Kominfo, dengan Inovasi “Layanan Pintar” yang memberikan inovasi berupa menyiapkan pelayanan Pintar, menyiapkan regulasi pelayanan, menyiapkan perangkat lunak dan keras serta menyiapkan perangkat SDM pengelolanya.

Asisten Administrasi dan Umum Muh. Kasrum menyatakan, rapat ini diadakan untuk mencari tiga inovasi yang akan diikutkan dalam ajang Jaringan Inovasi Pelayanan Publik di tingkat Provinsi Sulawesi Selatan pada tanggal 9 Maret mendatang.

“Adapun kriteria dalam penilaian inovasi daerah ini terdiri dari Kategori 1 yakni tata kelola penyelenggaraan pelayanan publik yang efektif, efesien, dan berkinerja tinggi. Kategori 2 yakni memajukan transparansi akuntabilitas dan integritas dalam pelayanan publik. Kategori 3 Kolaborasi dalam kegiatan penyelenggaraan pelayana publik. Kategori 4 pelayanan publik inklusif untuk memajukan kesejahteraan masyarakat,” ujar Kasrum.

Lanjut dia, “3 inovasi yang terpilih yaitu Sarjana Mengajar termasuk dalam kategori 1, ANC Hipnoterapi dalam kategori 4 dan Mobil Pintar dalam kategori 2, dengan berharap terpilihnya 3 inovasi ini bisa membawa Luwu Utara dalam Top 99 di Makassar dan ke depannya, agar ada inovasi-inovasi baru lagi bukan hanya itu-itu saja,” pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Assisten Ekonomi dan Pembangunan, H. Syamsul Syair, Kabag Ortala Muhammad Hadi dan para Inovator Penilaian Inovasi Daerah.(Putri/*)

Pos terkait