PALOPO — Walikota petahana Judas Amir (JA) tidak ingin gegabah dalam menentukan siapa figur yang tepat untuk mendampinginya di pilkada Palopo 2018 mendatang.
Tidak tanggung-tanggung, JA menggandeng dua lembaga survei sekaligus yakni Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA dan Indonesia Local Victory (ILV).
Jurubicara JA, Astamanga Azis mengatakan, kedua lembaga survei tersebut sudah mulai turun ke Palopo melakukan survei. ” Hasilnya akan turun akhir bulan ini. Setelah itu pendamping akan diumumkan kepada publik ,” katanya, Kamis (19/10/2017).
Astamanga mengatakan dengan menggunakan dua lembaga survei, pihaknya menginginkan hasil yang benar-benar berkualitas dan sesuai dengan keinginan masyarakat Palopo. Hasil survei tersebut akan digabungkan.
“Jadi, dalam memutuskan siapa pendamping JA survei keduanya menjadi rujukan. Tinggal kita membandingkan mana yang sesuai,” katanya.
Ada sejumlah kandidat yang akan disurvei untuk menjadi pendamping diantaranya, Marthin Jaya, Rahmat Masri Bandaso, Haidir Basir, Ahmad Syarifuddin, Budi Sada, Alfri Jamil, Dahri Suli dan lainnya.
Nama-nama kandidat yang disurvei itu juga sudah disampaikan kepada Ketua Harian DPP Golkar Nurdin Halid dan Ketua DPW Nasdem Sulsel, Rusdi Masse pada pertemuan di Sidrap beberapa malam lalu.
Mantan anggota KPU Luwu itu mengatakan JA mencari figur seorang wakil walikota yang benar-benar bisa bersinergi. Sebab, jika JA terpilih memimpin Palopo untuk periode kedua, pembangunan akan dituntaskan.
“Pak JA selalu mengatakan akan membangun manusia Palopo seutuhnya lebih dari daerah lainnya. Wakil punya peran penting dalam mengawal pemerintahan,” katanya.
LSI Denny JA yang digandeng Judas Amir sudah berpengalaman di pilpres, pilgub dan pilkada di sejumlah daerah.
Adapun ILV, kendati baru muncul ke permukaan namun salah satu pentolannya adalah Irfan Jaya bekas Supervisor Jaringan Suara Indonesia (JSI) yang memenangkan puluhan pilkada di tanah air.
Langkah yang digunakan JA menurunkan dua lembaga survei dalam menentukan wakilnya, hampir sama dengan cara kandidat gubernur Sulsel, Ichsan Yasin Limpo (IYL) saat menetapkan Cakka sebagai wakilnya. Dua lembaga yang digandeng IYL saat itu adalah LSI dan JSI.(rls/*)