JAKARTA — Pelaku penembakan terhadap Dokter Letty Sultri (46), Helmi adalah suaminya sendiri.
Dia tidak ditangkap, tapi menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya usai membunuh. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa. Sementara pistol yang digunakan untuk menembak istrinya itu pistol rakitan jenis revolver.
Saat menyerahkan diri, kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono, polisi menyita dua pucuk senjata api ditasnya. Diduga, senpi yang dipakainya untuk membunuh sang istri.
“Dua pistolnya rakitan ya, yaitu Revolver dan FN jenisnya,” kata Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Kamis (9/11/2017).
Argo menjelaskan, pelaku masih tertutup soal asal muasal kedua senjata itu. “Dia belum bisa berikan keterangannya. Artinya dia belum ngomong semua,” ungkapnya
Diduga mengalami ganguan jiwa. Pasalnya, jelas Argo, saat diperiksa, keterangannya selalu berubah – ubah dan cenderung tak konsisten.
“Sampai sekarang masih kesulitan. Kami masih menunggu. Pelan-pelan sampai dia mau ngomong semuanya,” kata Argo
Argo melanjutkan, terkait adanya dugaan gangguan jiwa, penyidik akan mensertakan psikolog untuk mengetes kejiwaanya.
Sementara, terkait motif yang diduga karena hendak diceraikan istrinya, Argo belum bisa memastikannya. “Informasi semua kami kumpulkan, dan dicek,” ujar Argo.
Argo tak menampik, Helmi bisa dijerat dengan UU Darurat lantaran memiliki senjata api, meski profesinya bukan aparat negara. “Kami lihat perkembangannya seperti apa,” tutup Argo.
Seperti diketahui, seorang dokter bernama Lety Sultri tewas tertembak di tempat kerjanya di Azzahra Medical Centre, Cawang, Jakarta Timur, Kamis 9 November.(*)