SULSEL — Populi Center merilis hasil survei Pilkada Sulawesi Selatan 2018. Hasilnya, pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman memperoleh tingkat elektabilitas tertinggi dibandingkan tiga kandidat lain.
Peneliti Populi Center Dimas Ramadhan menyampaikan, tingkat elektabilitas Nurdin-Sudirman Cagub-Cawagub yang diusung PDI-P itu mencapai 32,0 persen.
“Persentase ini cukup jauh perbedaannya dibandingkan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar yang memperoleh perolehan 23,0 persen,” kata Dimas dalam pemaparan survei, Kamis (1/2/18).
Survei Populi Center ini dilakukan dari 15-22 Januari 2018 dengan melibatkan 800 responden yang dipilih secara acak-bertingkat.
Margin of error survei sebesar 3,39 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Demikian juga dengan hasil survei Indo Barometer yang menunjukkan kenaikan elektabilitas paslon Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman melejit hingga 11 Persen setelah menerima rekomendasi usungan partai pemilih di Sulsel terutama PDIP sebagai partai Jokowi.
Melambungnya elektabilitas Nurdin Abdullah tak lepas dari kesuksesannya membangun Bantaeng. Dirinya telah mengantar daerah ini menjadi pusat studi banding dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Pembangunan Bantaeng ini menurut Nurdin menjadi sumbangsih pengabdiannya selama 10 Tahun menjadi pemimpin daerah.
Di antara capaian mutakhir yang menjadikan Bantaeng dikenal di seluruh nusantara adalah pelayanan kesehatan gratis yang dilakukan tim Brigade Siaga Bencana (BSB).
Kemudian pembangunan waduk pengendali banjir, pembangunan rumah sakit delapan lain, kawasan industri, pembangunan sekolah mekanik Toyota, akademi komunitas, Balai Latihan Kerja (BLK).
Selain itu ada juga kebijakan yang telah dijadikan model secara nasional, yakni alokasi anggaran Rp1 miliar per tahun.
Tak hanya itu saja, pembangunan sektor pariwisata telah menjadi Bantaeng sebagai daerah tujuan wisata di Sulsel.
Selama memimpin Nurdin juga meningkatkan APBD Bantaeng naik menjadi 3 kali lipat, pendapatan asli daerah naik 4 kali lipat, Produk Domestik Regional Bruto Per Kapita penduduk naik 5 kali lipat, dan jumlah penduduk miskin di sana pun merosot dari 12 persen ke 5 persen sampai tahun 2016.
Keberhasilan Nurdin tidak lepas dari latar belakang dirinya sebagai jebolan doktor Universitas Kyushu, Jepang.
Ilmunya di bidang teknologi dan pertanian dipakai untuk bangun daerah seluas 395,83 kilometer persegi itu.
Dalam memimpin Bantaeng selama dua periode. Sejumlah terobosan besar yang dilakukan Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah telah mengubah wajah Bantaeng jauh lebih baik dari sebelumnya.
Terobosan yang dilakukan Nurdin Abdullah memang telah membawanya menerima sejumlah penghargaan. Salah satunya Piagam Penghargaan Agro Inovasi 2009, Kategori Agro Inovasi Peningkatan Adopsi Teknologi oleh Pemerintah Indonesia.(*)