BONE — Aksi pengrusakan atribut Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) di sejumlah wilayah di Kabupaten Bone, terus mengundang keprihatinan dari berbagai elemen masyarakat.
Setelah komunitas relawan Punggawa Macakka yang menyesalkan pengrusakan baliho pasangan yang dikenal “Mister Komitmen” tersebut, kini giliran ormas Forum Komunikasi Putra Putri TNI/Polri (FKPPI) Bone memberikan pernyataan sikap.
Melalui pengurusnya, FKPPI Bone mengecam sekaligus mengutuk oknum yang dengan sengaja melakukan pengrusakan atribut peraga milik IYL-Cakka secara massif di sejumlah wilayah di kabupaten yang dikenal beradat itu.
“Bone ini dikenal sebagai daerah yang menjunjung sikap sipakatau dan sipakalebbi. Oleh karena itu, saya mengajak untuk kita junjung bersama sikap sipakatau dan sipakalebbi itu, dengan tidak merusak baliho para kandidat calon gubernur Sulawesi Selatan,” tegas Wakil Ketua PC FKPPI 1916 Bone, Hery Arsyad, SH, melalui keterangan tertulisnya, Jumat (20/10/2017).
Ia menambahkan, atribut peraga, seperti baliho merupakan upaya para kandidat atau timnya untuk memperkenalkan program atau visinya ketika saatnya nanti terpilih. Sehingga masyarakat dapat menagih ketika janji itu tidak masuk dalam program pasangan terpilih.
“Bukan malah merusaknya. Karena kalau baliho itu dirusak, maka masyarakat tidak tahu bahwa program dari kandidat seperti ini,” tambah Hery.
Sementara itu, mantan anggota DPRD Bone, Nurilahi, S.Sos, juga mengingatkan semua pihak, agar tidak saling memprovokasi, dan menjauhkan Bone jauh dari konflik, seperti aksi pengrusakan alat peraga.
“Kita di Bone tidak ingin ada konflik karena perhelatan pilgub ini, tetapi terselenggara dengan aman dan tertib. Jangan ada aksi pengrusakan. Kita harus saling menghargai,” imbaunya.(rls/*)